Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jalan Rusak di Blitar

Protes Keras Warga di Blitar, Jalan Rusak Parah di Desa Candirejo Tak Kunjung Diperbaiki

Warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar protes jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki di wilayahnya.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
JALAN RUSAK - Warga memasang poster bentuk protes kondisi jalan rusak di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (14/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Isu Utama Protes Jalan Rusak dengan Pemasangan Poster Tuntutan.
  • Lokasi Dusun Krajan, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Blitar.
  • Kondisi Jalan Rusak Parah, Aspal Mengelupas, Sepanjang 1,1 Kilometer.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar protes jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki di wilayahnya.

Warga memasang poster bertuliskan tuntutan agar jalan rusak di wilayahnya segera diperbaiki.

Sejumlah poster bertuliskan tuntutan warga terlihat terpasang di sepanjang jalan di Dusun Krajan, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (14/11/2025).

Sejumlah poster bertuliskan, antara lain, 'dalan rusak kapan didandani bos', 'kok bangun kapan sidone dalane', 'telat pajak didenda dalan amoh dijarno, dan 'iki dalan opo kali'.

Baca juga: Sosok Istri Pegawai Pajak Tewas Baru Pindah 3 Bulan, Warga Blitar yang Hilang Lalu Dibunuh di Papua

Kondisi jalan di lokasi memang rusak parah. Jalan sepanjang sekitar 1,1 kilometer itu hampir seluruh aspalnya mengelupas. Kondisi jalan berlubang hampir merata.

Perwakilan warga Dusun Krajan, Desa Candirejo, Roful Anwari (38) mengatakan, warga mulai memasang poster bentuk protes pada Senin (10/11/2025) malam.

"Aksi warga ini merupakan aksi lanjutan. Warga sudah pernah melakukan aksi protes warga saat Lebaran, April 2025 lalu," kata Roful.

Roful menjelaskan, warga pernah bergolak dengan menanam pohon pisang di jalan pada April 2025 atau saat Lebaran.

Pasca aksi protes tanam pisang di jalan saat Lebaran, pemerintah desa mengundang DPUPR untuk bertemu dengan warga. 

Warga kompak sekitar 60-70 orang ikut mendatangi pertemuan dengan DPUPR yang difasilitasi pemerintah desa. 

Ingkar Janji Pasca-Pembangunan Rabat Beton

Dalam pertemuan itu, kata Roful, warga meminta jalan rusak di Desa Candirejo diperbaiki dengan konstruksi rabat beton sepanjang sekitar 1,1 kilometer. 

DPUPR belum bisa memenuhi permintaan warga karena anggaran perbaikan jalan Desa Candirejo sudah masuk APBD 2024 hanya untuk sepanjang sekitar 60 meter.

Baca juga: Istri Pegawai Pajak yang Jadi Korban Pembunuhan Baru 3 Bulan Pindah ke Manokwari dari Blitar

Sedang selebihnya yang belum dirabat beton hanya dilakukan perbaikan dengan sistem URC atau penambalan saja. 

"Awalnya, warga tidak tidak mau, warga tetap ingin semua dirabat beton. Tapi, setelah mempertimbangkan kondisi, akhirnya warga menerima solusi itu," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved