Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: 2 Bangkai Sapi Diduga Kena PMK hingga Dua Penjual Tanah Kavling Abal-abal

3 Berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (30/6/2022). 2 Bangkai sapi diduga kena PMK hingga dua penjual tanah kavling abal-abal.

Istimewa - TribunJatim.com/David Yohanes
Berita terpopuler Jatim Kamis, 30 Juni 2022. Dua bangkai sapi diduga kena PMK hingga dua penjual tanah kavling abal-abal. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (30/6/2022).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan dua ekor anakan sapi ditemukan mati di aliran sungai di Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Lumajang.

Selanjutnya, dua tersangka dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus penjualan tanah kavling, Yunika Desi Setyani (31) warga Desa Panggungkalak, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, dan Ari Angga Firstowno (40) asal Desa Sumbersari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dibekuk Satreskrim Polres Tulungagung.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut ini berita terpopuler Jatim hari ini selengkapnya, Kamis (30/6/2022) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Curiga Warga Lumajang Buka Kantong Beras Dikerubungi Lalat, Ternyata 2 Bangkai Sapi, Diduga Kena PMK

Warga menguburkan dua bangkai anakan sapi yang ditemukan di Sungai Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Lumajang, Selasa (28/6/2022).
Warga menguburkan dua bangkai anakan sapi yang ditemukan di Sungai Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Lumajang, Selasa (28/6/2022). (Istimewa/TribunJatim.com)

Dua ekor anakan sapi ditemukan mati di aliran sungai di Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Lumajang.

Dua bangkai hewan ternak itu mati diduga akibat terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Informasinya, dua bangkai anakan sapi yang ditemukan tergeletak di sungai, pertama kali diketahui oleh seorang warga yang hendak beraktivitas di sungai.

Baca juga: Hari Ini, 100 Hewan Ternak di Kota Malang Terima Vaksin PMK, Sapi Perah dan Potong Jadi Prioritas

Baca juga: Khofifah Anjurkan Penyembelihan Hewan Kurban di RPH untuk Daerah yang Terindikasi Wabah PMK

Saat itu, dia melihat ada dua kantong beras yang dikerubungi lalat. Curiga isi di dalamnya, warga itu pun membuka dua kantong beras.

Rupanya, di dalam kantong beras ada dua bangkai anakan sapi. Dia pun melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat. Warga akhirnya menguburkan sapi di dekat bantaran sungai. 

Kapolsek Randuagung, Iptu Darmanto mengatakan, sampai sekarang belum mengetahui sosok orang yang membuang dua anakan sapi ke sungai. Pemilik dua anakan sapi itu masih misterius. 

Baca Selengkapnya

2. Kankernya Kambuh, Jemaah Haji Asal Tulungagung Meninggal di Makkah, Petugas: Drop Saat Kedatangan

ILUSTRASI - Alfin Hartini (59) jemaah haji asal Desa Suwaru, Kecamatan Bandung, Tulungagung, meninggal dunia di Makkah karena penyakit kanker serviks yang dialaminya, Kamis (23/6/2022).


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kankernya Kambuh, Jemaah Haji Asal Tulungagung Meninggal di Makkah, Petugas: Drop Saat Kedatangan, https://jatim.tribunnews.com/2022/06/29/kankernya-kambuh-jemaah-haji-asal-tulungagung-meninggal-di-makkah-petugas-drop-saat-kedatangan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
ILUSTRASI - Alfin Hartini (59) jemaah haji asal Desa Suwaru, Kecamatan Bandung, Tulungagung, meninggal dunia di Makkah karena penyakit kanker serviks yang dialaminya, Kamis (23/6/2022). Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kankernya Kambuh, Jemaah Haji Asal Tulungagung Meninggal di Makkah, Petugas: Drop Saat Kedatangan, https://jatim.tribunnews.com/2022/06/29/kankernya-kambuh-jemaah-haji-asal-tulungagung-meninggal-di-makkah-petugas-drop-saat-kedatangan. Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Alfin Hartini (59) jemaah haji asal Desa Suwaru, Kecamatan Bandung, Tulungagung, meninggal dunia di Makkah karena penyakit kanker serviks yang dialaminya. 

Jenazah almarhumah telah dikebumikan di Makkah, Arab Saudi.

Menurut M Nasir Farhan, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Kabupaten Tulungagung, kondisi Hartini sudah drop saat kedatangan di Makkah, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Diawali Salat Subuh Berjamaah dan Istighosah, Gus Yani Lepas Keberangkatan Calon Jemaah Haji Gresik

Baca juga: Kisah Haru Fithrotun, CJH Termuda asal Sidoarjo Berangkat Haji Gantikan Ayah yang Meninggal Dunia

"Hari itu jemaah haji asal Tulungagung tiba di Makkah. Namun sore harinya kondiri beliau mulai drop," terang Nasir, Selasa (28/6/2022).

Karena kondisi kesehatannya, keesokan harinya, Minggu (19/6/2022) Hartini dibawa ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).

Dalam pemeriksaan, diketahui sakit kanker serviks yang dideritanya kambuh.

Baca Selengkapnya

3. Dua Penjual Tanah Kavling Abal-abal di Tulungagung Diciduk Polisi, Ini Modus Tipu-tipu Pelaku

Dua tersangka dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus penjualan tanah kavling, Yunika Desi Setyani (31) warga Desa Panggungkalak, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, dan Ari Angga Firstowno (40) asal Desa Sumbersari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dibekuk Satreskrim Polres Tulungagung, Selasa (28/6/2022).
Dua tersangka dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus penjualan tanah kavling, Yunika Desi Setyani (31) warga Desa Panggungkalak, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, dan Ari Angga Firstowno (40) asal Desa Sumbersari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dibekuk Satreskrim Polres Tulungagung, Selasa (28/6/2022). (Tribun Jatim Network/David Yohanes)

Dua tersangka dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus penjualan tanah kavling, Yunika Desi Setyani (31) warga Desa Panggungkalak, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, dan Ari Angga Firstowno (40) asal Desa Sumbersari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dibekuk Satreskrim Polres Tulungagung.

Saat beraksi, mereka menawarkan tanah kavling di Desa Tugu, Kecamatan Sendang, dan di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung.

"Mereka menjual tanah milik orang lain yang belum dibebaskan," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Bangunan Sekolah di Trenggalek Ambruk Rata dengan Tanah, Aktivitas Belajar Mengajar Diliburkan

Baca juga: Punya Peran Masing-masing, 4 Terdakwa Kasus Dugaan Suap Liga 3 Jawa Timur Dituntut Hukuman Berbeda

Untuk meyakinkan korbannya, dua orang ini membuat CV bernama Setya Land Indonesia di Jalan Pahlawan Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Yunika menjabat sebagai direktur CV yang fokus pada penjualan tanah kavling ini.

Mereka lalu melakukan promosi tanah kavling melalui media sosial, khususnya Facebook.

Baca Selengkapnya

---

Ikuti berita viral terpopuler dan berita Jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved