Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Andalkan Bantuan dari Pihak Ketiga untuk Perbaikan Pasar, Bupati Malang: Jalan Tercepat dan Termurah

Pemerintah Kabupaten Malang kerap mengandalkan bantuan dari pihak ketiga untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat peristiwa kebakaran.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Potret Pasar Lawang, Kabupaten Malang. Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengatakan akan kembali mempertimbangkan skema perbaikan pasar dengan menggunakan opsi bantuan dari pihak ketiga 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang kerap mengandalkan bantuan dari pihak ketiga untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat peristiwa kebakaran.

Langkah tersebut sebelumnya juga pernah dilakukan untuk memperbaiki Pasar Bululawang yang sempat terbakar beberapa bulan lalu.

Pemkab Malang akhirnya berhasil mendapatkan bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank Jatim. Sebesar Rp481 juta.

Alasan utama Pemkab Malang mengandalkan dana bantuan CSR lantaran tak ingin berbelit dengan penggunaan APBD yang dirasa punya proses panjang.

Skema tersebut juga akan digunakan untuk memperbaiki Pasar Lawang yang pernah terbakar pada 2019. Perbaikan Pasar Lawang baru-baru saja sedang dibahas Pemkab Malang pada tahun 2022.

Baca juga: Dana Perbaikan Tak Kunjung Diterima, Pedagang Pasar Bululawang Rela Pinjam Bank untuk Benahi Kios

Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengatakan akan kembali mempertimbangkan skema perbaikan pasar dengan menggunakan opsi terhemat dan tercepat. Skema tersebut juga akan kembali ia gunakan untuk memperbaiki Pasar Lawang.

"Jalan tercepat dan termurah. Nanti apabila sepakat semuanya bisa kayak di Bululawang itu lebih bagus lagi," ungkap Sanusi.

Sementara itu, data menunjukkan sebanyak 456 kios yang terdampak kebakaran hebat Pasar Lawang pada tahun 2019. 211 kios diantaranya rusak sangat parah.

Menanggapi hal tersebut, Sanusi memerintahkan jajaran agar hanya melakukan perbaikan di kios yang rusak sangat parah.

Sanusi beranggapan pedagang yang tidak terdampak parah masih bisa berdagang.

"Selebihnya kami utamakan yang parah saja. Tapi kalau gak parah ini gak usah dibangun biar tetap dijual saja. Pedagang terdampak parah 211. Nah ini saja yang kita perbaiki. Kalau dibongkar semua masalah lagi. Ini solusi tercepat," ungkap politisi PDIP ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved