Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Siswa Sekolah Rakyat di Kota Malang Mengundurkan Diri, Ada yang Pindah Domisili Lalu Masuk Pondok

Empat siswa Sekolah Rakyat (SR) tingkat SMP di Kota Malang resmi mengundurkan diri. Alasannya bervariasi, mulai dari pindah domisili

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/BENNI INDO
Kepala Dinsos P3KP2KB Kota Malang, Donny Sandito, menjelaskan bahwa alasan 4 siswa Sekolah Rakyat di Kota Malang pengunduran diri 

Poin penting:

  • Empat siswa Sekolah Rakyat (SR) tingkat SMP di Kota Malang mengundurkan diri karena pindah kota dan alasan kesehatan, namun jumlah siswa tetap 100 karena langsung diganti dari daftar tunggu.
  • Kepala Dinsos P3KP2KB Kota Malang, Donny Sandito, menjelaskan sebagian siswa yang pindah akan melanjutkan pendidikan di pondok karena di kota tujuan tidak ada SR.
  • Pemkot Malang memberi kelonggaran bagi orangtua untuk menjenguk anak-anak mereka setiap hari guna menjaga kedekatan emosional.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Empat siswa Sekolah Rakyat (SR) tingkat SMP di Kota Malang mengundurkan diri. Alasannya beragam, mulai dari pindah domisili hingga kondisi kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3KP2KB) Kota Malang, Donny Sandito.

“Empat anak itu mengundurkan diri karena pindah kota dan ada yang sakit. Sebenarnya kalau anaknya mau, mereka tetap bisa melanjutkan di SR kami. Tapi di kota barunya tidak ada SR, jadi mereka dimasukkan ke pondok,” terang Donny, Senin (27/10/2025).

Donny menyayangkan keputusan tersebut, namun menegaskan bahwa pihaknya memahami kondisi masing-masing keluarga. Ia juga memastikan jumlah siswa di Sekolah Rakyat tetap utuh karena posisi yang ditinggalkan segera diisi oleh calon siswa baru dari daftar tunggu.

“Jumlah siswa tetap 100 orang karena sudah ada gantinya,” ujarnya.

Baca juga: Siswa SMP Sekolah Rakyat di Ponorogo Alami Home Sick, Siswa SD Lebih Enjoy

Para siswa yang berada di SR sering dijenguk oleh orangtuanya. Setiap hari, para orangtua datang untuk menemui anak-anak mereka. Pemkot Malang memberikan kelonggaran tersebut agar tetap terjalin kedekatan antara anak dan orangtua.

“Keluarga masih bisa diperkenankan berkunjung setiap hari ke sekolah. Jadi hubungan emosional tetap terjaga,” kata Donny.

Sekolah Rakyat di Kota Malang menjadi salah satu program unggulan Pemkot Malang dalam memastikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Saat ini, Pemkot Malang tengah menyiapkan lahan baru untuk pengembangan fasilitas SR agar lebih lengkap dan terintegrasi dari jenjang SD hingga SMP.

“Penyiapan lahan ini akan disurvei oleh Kementerian PU RI. Kalau sudah terintegrasi, mulai SD sampai SMP jadi satu, fasilitasnya pasti lebih lengkap,” tambah Donny.

Lahan yang disiapkan untuk pembangunan SR baru rencananya menggunakan skema pinjam pakai dengan masa pemanfaatan lebih dari beberapa tahun. Donny memastikan proses berjalan sesuai aturan dan melibatkan lintas instansi.

Dengan rencana pengembangan fasilitas baru dan komitmen mempertahankan akses pendidikan, Pemerintah Kota Malang berharap Sekolah Rakyat dapat terus menjadi wadah bagi anak-anak yang membutuhkan kesempatan belajar tanpa hambatan ekonomi maupun sosial. 

Baca juga: Pembangunan Sekolah Rakyat Malang Permanen segera Terealisasi, Lelang Proyek Mulai Akhir September

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved