Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Wawancara Eksklusif Bupati Sumenep Achmad Fauzi: Program Satu Data Indonesia Jadi Landasan Penting

Wawancara eksklusif Bupati Sumenep Achmad Fauzi: Program Satu Data Indonesia (SDI) menjadi landasan penting dalam berbagai program pemerintah.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Ali Hafidz Syahbana
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, Program Satu Data Indonesia (SDI) merupakan landasan penting, Senin (11/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, Program Satu Data Indonesia (SDI) merupakan landasan penting.

Kebijakan tata kelola data pemerintah tersebut bertujuan untuk menciptakan data yang berkualitas, mudah diakses dan dapat dibagipakaikan antarinstansi pusat dan daerah.

Tribun Jatim Network berkesempatan melakukan wawancara eksklusif Achmad Fauzi terkait program SDI yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

"Tujuan sebenarnya adalah bagaimana dari sisi perencanaan dan evaluasi itu bisa lebih mudah kita lakukan dan direalisasikan," kata Achmad Fauzi memulai pembicaraan saat ditemui pada Senin (11/7/2022).

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini mengaku, pihaknya berupaya penuh untuk memperbaiki tata kelola data demi terwujudnya transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta mendukung pembangunan nasional.

"Sehingga dengan data yang mutakhir, dan data yang baik itu akan mempermudah segalanya. Misalnya dari sisi tata kelola pemerintah, apa yang menjadi target pemerintah daerah bisa diukur. Berapa hasil program yang kita lakukan," paparnya.

Hal itu, lanjutnya, dilihat dari sisi keakuratannya, tepat sasarannya, semua sangat penting untuk mencapai target pemerintah ke depan.

"Sehingga, program kita ke depan akan lebih terukur, sampai dimana program tersebut direalisasikan," katanya.

Achmad Fauzi melanjutkan, tidak lagi ada program-program pemerintah daerah yang tidak tepat sasaran. Kalau tidak tepat sasaran, maka secara otomatis akan menjadi sesuatu yang mubazir dan berdampak tidak baik.

Program satu data leading sektornya organisasi perangkat daerah (OPD) mana saja?

Leading sektor dalam mensukseskan SDI, lanjutnya, pihaknya sudah menginstruksikan pada Diskominfo berkaitan dengan teknologi dan digitalnya. Bahkan Bappeda juga diminta bagaimana semua OPD untuk menginput data yang ada di setiap OPD masing-masing.

"Maka pada saat data ini terinput semua, dan ter-update semua hingga tingkat desa. Maka sasaran yang menjadi perencanaan, akan lebih matang," katanya.

"Pada saat perencanaannya sudah tepat, maka pelaksanaannya bisa kita ukur dalam evaluasi," paparnya.

Achmad Fauzi mencontohkan, dalam satu data base satu desa akan mengetahui ada potensi apa yang ada di desa tersebut.

"Maka kita akan bisa fokus, terkait program di tingkat kabupaten dan tingkat desa. Sehingga nanti tepat sasaran, dan bagaimana stimulan yang diberikan dalam peningkatan ekonomi bisa berjalan dengan baik," ujar Achmad Fauzi.

"Contoh misalnya soal bantuan berapa banyak RTLH yang ada, orang yang tidak mampu dan benar-benar secara data DTKS-nya riil. Itu akan mempermudah dalam tata kelola pemerintahan ini untuk lebih baik dan tentu juga menjadi transparan, dan bisa diakses," tegasnya.

Seperti apa realisasi program SDI?

Achmad Fauzi mengatakan, program sudah mulai direalisasikan sejak awal 2020 lalu melalui tahapan dan proses.

Namun, dengan jujur menyampaikan, OPD dinilai kuran responsif soal program SDI tersebut.

"Tahapan inilah yang kadang sedikit terkendala untuk mengkolaborasikan seluruh OPD untuk bisa bersinergi. Satu per satu untuk lebih responsif untuk bisa meng-uploud data tersebut pada platform yang sudah kita siapkan," katanya.

"Dan itu memang salah satu program yang menjadi fokus utama kita, namun pada tahun 2020 terkendala pandemi Covid-19. Apalagi saat itu saya sendiri sibuk dengan Pilkada dan cuti, dan saat dilantikpun pandemi berlangsung. Nah, pada saat pandemi sudah terkendali, maka kita mulai kembali fokus bagaimana target satu data ini bisa cepat selesai dan lebih cepat dari kabupaten lain," katanya.

Bagaimana program SDI sampai tingkat desa?

Ia mengatakan, program satu data sampai di tingkat desa, dan desa harus lebih aktif berperan serta.

"Sinkronisasi dari semua data menjadi rujukan kita, termasuk apa yang kita minta pada pemerintah pusat. Kaitannya dengan program bisa mengacu pada apa yang menjadi setiap kebutuhan di setiap kecamatan dan desa. Ini yang lagi kita upayan, dan kami minta pada OPD bagaimana di akhir tahun ini sudah terlihat atau terealisasikan," pintanya.

Program ini mempermudah semua informasi dalam mencapai target yang diinginkan, misalnya angka kemiskinan bisa turun, dan IPM naik atau tidak, dan angka pengangguran bisa lebih baik.

"Termasuk bagaimana bisa mengontrol pertumbuhan ekonomi, dan dilakukan ke depan. Data ini menjadi landasan penting bagaimana kita bisa meletakkan program tadi, sehingga program yang manjadi perencanaan terarah dan tepat sasaran," jelasnya.

Bahkan pelaksanaannya menjadi sistematis, karena datanya mutakhir. Sehingga pada saat evaluasi menghasilkan angka yang riil, dan capaiannya sekian persen.

"Program satu data ini menjadi landasan penting, dan saya yakin seluruh kabupaten di Indonesia juga berpikir ke arah sana," tegasnya.

Dari itu, pihaknya dengan serius meminta pada seluruh pimpinan OPD Pemkab Sumenep lebih serius dan responsif.

"Kami minta seluruh pimpinan OPD, mari sebelum orang lain berpikir, kita berpikir. Sebelum orang lain berbuat, kita harus berbuat, sebelum orang lain bekerja, kita bekerja dulu, ini akan menjadi sesuatu yang istimewa, dan lebih baik ke depannya. Dan lebih responsif," pintanya.

Untuk mensukseskan program SDI dibutuhkan kebersamaan, kolaborasi, sinergitas, sehingga satu data akan berjalan sesuai harapan bersama.

"Acuannya jelas, Perpres nomor 39 tahun 2019, maka pemerintah daerah harus melaksanakan semua," katanya.

Apa harapan jangka dekatnya?

Yang pasti dalam jangka dekat ini, katanya, pihaknya sudah siapkan skema dan tahapan dengan tim.

"Bappeda harus bantu Kominfo untuk mengkolaborasikan dan mensinergikan seluruh pimpinan OPD. Tujuannya, bagaimana percepatan tim satu data berjalan dengan cepat dan terlaksana," katanya dengan serius.

"Kita bekerja, dipercaya oleh rakyat. Amanat rakyat jangan disia-siakan. Kita semua dan bukan hanya bupati saja. Tapi semua para pimpinan OPD, ASN, ini semua bagian dari orang yang dipercaya masyarakat. Masyarakat percaya kita untuk mengabdi pada bangsa dan negara, semua untuk kesejahteraan masyarakat kita, khususnya untuk Kabupaten Sumenep," kata pria yang sering pakai blangkon keraton Sumenep ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Madura

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved