Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Niat Cari Sarapan, Kakek di Wonokromo Malah Bernasib Tragis, Tak Sadar Ada Kereta Lewat

Seorang kakek tewas disambar Kereta Api (KA) Pasundan Jurusan Gubeng-Kiara Condong, di perlintasan rel, Jalan Mustika, Ngagel, Wonokromo

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Istimewa/TribunJatim.com
Kakek berinisial JS (81) tertabrak kereta api Pasundan Rute Gubeng-Kiara Condong, di perlintasan rel kawasan Jalan Mustika, Wonokromo, Surabaya, Minggu (17/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Kronologi tewasnya kakek berinisial JS (81) gegara disambar kereta api (KA) Pasundan Jurusan Gubeng-Kiara Condong, di perlintasan rel, Jalan Mustika, Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Minggu (17/7/2022) pagi, diungkap warga setempat.

Warga atau saksi mata Sringatin, korban berjalan dari arah timur menuju barat melintasi dua lajur rel (double track) yang membelah permukiman di kawasan Ngagel, Wonokromo, Surabaya, sekitar pukul 06.00 WIB

Diduga, korban hendak mencari tempat sarapan yakni olahan masakan kikil di sebuah warung yang berlokasi di ujung depan Jalan Mustika.

Saat menyeberangi rel yang berada di sisi barat. Korban tak menyadari adanya kedatangan KA yang melaju dari arah utara menuju selatan.

Srihatin yang saat itu sedang menyiapkan sepiring nasi pesanan pelanggan di dalam warung, sontak berteriak mengingatkan si korban yang memakai kaus putih dan tanpa beralas kaki itu.

Baca juga: Ingat Kasus Kecelakaan Maut di Tol Sumo yang Tewaskan 16 Orang? Sopir Bus Ngaku Drop

Mungkin sudah suratan takdir. Tubuh kakek tersebut terpental ke arah selatan sejauh sekitar 10 meter dalam keadaan terluka parah pada bagian kepala dan anggota tubuh bagian atasnya tak lagi utuh.

"Saya kan jualan nasi di depan, dan saya sedang mengambilkan nasi pembeli. Sebelum saya ambilkan nasi, terjadilah tabrakan itu," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com

Sementara itu, warga Dwi mengungkapkan, korban saat itu sudah berdiri di area terluar jalur rel KA sisi barat.

Mungkin karena usia korban yang terbilang renta. Membuat tubuh korban tidak dapat bergerak dengan cepat menghindari kedatangan KA.

Tak pelak, tubuh korban tersambar KA hingga terpental sejauh 10 meter ke arah selatan.

"Dia berdiri di sini lho. Cuma tinggal loncat aja. Tapi dia malah mengarahkan tangan ke kereta, ya tertabrak," ungkap Dwi saat ditemui TribunJatim.com disela aktivitasnya membersihkan pagupon burung dara miliknya.

Sementara itu, Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya Kompol Riki Donaire Piliang mengungkapkan, insiden tersebut, murni sebagai insiden tak terduga yakni kecelakaan tersambar KA.

"Murni kecelakaan ditabrak kereta api (bukan bunuh diri)," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (17/7/2022).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved