Berita Malang
Muncul Gerakan Kayutangan Street Style di Kota Malang, Tiru Citayam Fashion Week? Ini Reaksi Pemkot
Beberapa hari belakangan ini, Kota Malang digemparkan dengan kegiatan Kayutangan Fashion Street yang akan digelar pada Jumat (22/7/2022).
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Beberapa hari belakangan ini, Kota Malang dihebohkan dengan kegiatan Kayutangan Fashion Street yang akan digelar pada Jumat (22/7/2022).
Kegiatan yang viral di media sosial itu, ramai menjadi bahan perbincangan publik, lantaran hampir mirip dengan kegiatan Citayam Fashion Week yang kini sedang viral.
Ajakan kepada masyarakat untuk hadir ke dalam kegiatan Kayutangan Street Style ini bisa dilihat di akun Instagram @kayutanganstreetstyle.
Dilansir dari akun tersebut, Kayutangan Street Style merupakan sebuah gerakan untuk menjadikan fashion street sebagai ikon baru di Kota Malang.
Terlebih lagi, kegiatan tersebut akan berlangsung di Koridor Kayutangan Heritage, yang notabene, juga menjadi ikon wisata baru di Kota Malang.
Baca juga: Menurut Dosen Sosiologi UMM, Fenomena Citayam Fashion Week Jadi Sarana Anak Muda Ungkap Jati Diri
"Kami menginisiasi teman-teman yang belum mendapatkan panggung untuk menjadikan ruang publik ini sebagai panggung kita,"
"Jangan berekspresi terlalu tinggi, tapi bersama jadikan ini ruang ekspresi," tulis akun tersebut di sebuah postingan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Olahraga Pemuda dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mendukung kegiatan Kayutangan Street Style ini.
Baginya, kegiatan seperti ini cukup bagus, karena turut meramaikan Kayutangan Heritage.
"Kami sangat mendukung. Karena ini cukup bagus untuk meramaikan Kayutangan Heritage. Untuk meramaikan, harusnya kan banyak event," ucapnya kepada Surya, Kamis (21/7/2022).
Perempuan yang akrab disapa Dayu itu menambahkan, bahwa Koridor Kayutangan Heritage ini merupakan sebuah kawasan yang diperuntukkan bagi para pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf).
Baca juga: VIRAL Remaja SCBD Citayam Fashion Week Tidur di Area Pedestrian Sudirman, Dibangunin Satpol PP
Sementara Fashion, merupakan satu di antara sub sektor dari Ekonomi Kreatif tersebut.
"Kami mendukung. Apalagi kegiatan itu kan dilakukan oleh komunitas. Apalagi Fashion juga bagian dari Ekraf," ujarnya.
Meski demikian, Dayu menyarankan, kepada siapapun yang inginkan menggelar kegiatan di Kayutangan Heritage harus mengurus izin terlebih dahulu.
Agar nantinya setiap kegiatan yang ada di Kayutangan Heritage tersebut lancar, seperti halnya kegiatan musik yang rutin digelar setiap akhir pekan di Kayutangan Heritage.
"Kalau bisa izin dulu. Tapi izinnya buka ke kami. Kalau mau membuat event, izinnya ke Dinas Perizinan. Kalau berpotensi mengumpulkan banyak orang bisa ke kepolisian. Karena urusannya dengan lalu lintas juga. Jadi izin ke Dinas Perhubungan juga bisa," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com