Reaksi Partai Nasdem soal Kadernya yang Ditahan karena Pernikahan Manusia dan Domba: Tegak Lurus

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kadernya terjaring kasus penistaan agama, pernikahan manusia dengan domba. DPD Partai NasDem Kabupaten Gresik masih menunggu putusan DPP Partai NasDem.

Nur Hudi Didin Arianto politisi partai NasDem kini ditahan di rumah tahanan Mapolres Gresik. Sekretaris Komisi IV DPRD Gresik ini tidak bisa mengikuti aktivitas kedewanan. Dia bersama tiga rekannya yang juga melakukan penistaan agama sedang meringkuk di penjara.

Nur Hudi masih aktif menjabat sebagai anggota DPRD Gresik. Disinggung mengenai adanya pergantian antar waktu (PAW), DPD NasDem Gresik memilih wait and see.

Ketua DPD Partai Nasdem Gresik Saiful Anwar mengaku jika kasus yang menimpa kadernya adalah kasus korupsi atau narkoba akan langsung dipecat. Sedangkan kasus yang dialami Nur Hudi merupakan tindak pidana umum.

"Kami tegak lurus, jika ada kader terjerat kasus korupsi dan narkoba pasti dipecat bukan lagi di PAW," kata pria yang akrab disapa Kaji Syaiful ini, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Pakai Baju Tahanan, Nur Hudi dan Tersangka Pernikahan Manusia dengan Domba Terancam Hukuman 5 Tahun

Pihaknya mengambil sikap menunggu putusan dari DPP NasDem untuk mengambil sikap atas kasus penistaan agama. Saat ini, masih mengedepankan asas praduga tak bersalah. Karena kasus hukum belum ada putusan dari pengadilan.

"Jika terbukti bersalah kami menunggu arahan dari DPP," tambahnya.

Nur Hudi dijerat dengan Pasal 156a KUHP tentang penistaan agama. Pria asal Metatu, Benjeng ini terancam hukuman lima tahun penjara.

Pernikahan manusia dengan domba betina digelar di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng milik Nur Hudi di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com