Ajudan Jenderal Ferdy Tembak Brigadir J
Bukti Brigadir J Nangis Ketakutan Sebelum Tewas Dikuak Pengacara, Yakin Pembunuhan Berencana: Jejak
Disebut sang pengacara, ada bukti bahwa Brigadir J sempat menangis ketakutan karena ancaman.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Namun pengancaman itu telah berlangsung lama hingga terjadi di Magelang sebelum korban meninggal dunia.
Penyidik di Mabes Polri juga sedang mendalami rekaman CCTV Magelang-Jakarta, karena Magelang merupakan tempat terakhir Brigadir J berkomunikasi dengan keluarganya saat bertugas mengawal Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Akhirnya Bukti Baru Kasus Brigadir J Muncul, 1 Rekaman CCTV Jadi Rahasia, Jenazah Diautopsi Ulang
Sementara itu di Jakarta Selatan, penyidik sudah melakukan prarekonstruksi dugaan pencabulan yang dilakukan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (22/7/2022).
Namun saat prarekonstruksi, penyidik tidak menghadirkan istri Ferdy Sambo dan Bharada E selaku saksi kunci dugaan pelecehan.
Polda Metro Jaya melibatkan sejumlah penyidik dalam prarekonstruksi yang dilakukan di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ) bukan di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Seperti dikutip dari Kompas TV ( grup TribunJatim.com ), tampak sejumlah penyidik tengah melakukan beberapa adegan berkaitan dengan baku tembak Brigadir J dengan Bharada E yang mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.
Baca juga: Akhirnya Hasil Autopsi Brigadir J Keluar? Istri Ferdy Sambo juga Diperiksa, Keluarga Kuak Permintaan
Seorang penyidik sedang mengarahkan senjata api dengan berjongkok di tengah tangga sedangkan seorang lainnya berada atas ujung anak tangga dengan mengarahkan senjata api ke arah bawah.
Saat dikonfirmasi, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku belum mengetahui adanya kegiatan prarekonstruksi kasus baku tembak Brigadir J dengan Bharada E yang sedang digelar di BPMJ Polda Metro Jaya.
"Sudah saya tanyakan belum ada info," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (22/7/2022), dilansir TribunJatim.com dari Tribunnews.
Baca juga: Salam Terakhir Calon Istri Brigadir J: Akan Kusimpan, Kini Gagal Nikah, Ingat Perlakuan 8 Tahun Lalu
Adapun kasus baku tembak ajudan Irjen Ferdy Sambo ini kini ditangani Polda Metro Jaya.
Sebelumnya kasus sempat dipegang oleh Polres Jakarta Selatan dengan laporan pelecehan dan ancaman dengan senjata.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga telah memerintahkan membentuk
tim khusus dan mengandeng Komnas HAM dan Kompolnas dalam penyelidikan dan penyidikan kasus baku tembak antar anggota polisi tersebut.
Sepanjang proses penyelidikan, tiga perwira Polri dinonaktifkan.
Mereka yakni Irjen Ferdy Sambo, Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, serta Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto.