Apa Itu Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu? Suami Sarwendah: Darahnya Kayak Kegencet
Menganal apa itu Empty Sella Syndrome yang diderita Ruben Onsu. Suami Sarwendah: darahnya kayak kegencet. Sampai berobat ke Sigapura.
TRIBUNJATIM.COM - Kesehatan Ruben Onsu belakangan jadi sorotan.
Presenter dan suami artis cantik Sarwendah ini diketahui sedang sakit parah.
Penyakit yang diidap Ruben Onsu kerap dikait-kaitkan dengan hal mistis.
Bar-baru ini diketahui, ternyata Ruben Onsu mengidap penyakit Empty Sella Syndrome di otak.
Selain itu, sumsum tulang belakang sahabat Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan ini juga bermasalah.
Lantas apa itu Empty Sella Syndrome dan bagaimana gejalanya?
Berikut uraiannya, untuk Anda.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Ruben Onsu diketahui baru saja pulang dari pengobatan di Singapura.
Presenter kondang tersebut diketahuiberada di Singapura selama tiga hari dua malam untuk berobat.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ruben Onsu ke sana menemui dokter spesialis untuk mengetahui kenapa darahnya selalu berkurang dan butuh transfusi darah.
"Keberangkatan saya ke Singapura memang fokus untuk ke spesialis darah," kata Ruben Onsu, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Senin (25/7/2022).
"Kenapa darahnya selalu berkurang, kenapa selalu transfusi terus, jadi itu yang ditelaah sebenarnya," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Ruben Onsu Idap Penyakit Langka, Bongkar Rasanya Berobat di Singapura, Kayak Kegencet
Baca juga: Ternyata Ruben Onsu Idap Penyakit Lesi Otak, Apa itu? Suami Sarwendah Bisa Drop Kena Suhu Dingin
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis darah, Ruben Onsu ternyata dinyatakan mengidap penyakit lain.
Selain mengidap penyakit Empty Sella Syndrome di otaknya, Ruben juga mengalami penyempitan sumsum tulang belakang.
Kondisi tersebut disebabkan karena darah yang terus berkurang dan tidak menyebar merata di organnya.
"Akhirnya kemarin ada salah satu yang dikasih sama dokter, adanya penyempitan sumsum tulang belakang," jelas Ruben.
"Yang di mana darahnya kayak kegencet gitu jadinya kesumbat, jadi dia tidak berproduksi."
"Sementara gue juga ada fokus ke bagian otak, jadi darahnya tetap lebih menang di otak. Karena dia nyerapnya lebih banyak," tambahnya.

Tak hanya melakukan endoskopi, Ruben Onsu juga menerima transfusi darah.
"Hasil darah di sana juga sama, masih berkurang juga di sana. Makanya pas di sana dapat darah lagi," ujarnya.
Terkait apa yang dirasakan Ruben saat ini adalah sama saja dengan sebelumnya namun lebih segar lantaran baru menerima transfusi darah.
Baca juga: Kru TV Tak Sengaja Dorong Ruben Onsu, Sarwendah Telanjur Murka? Ayah Betrand Langsung Fisioterapi
Seperti diberitakan sebelumnya, Ruben Onsu dan istrinya, Sarwendah menjalani pengobatan di rumah sakit berbeda di Singapura.
Ruben Onsu dan Sarwendah bertolak ke Singapura pada pertengahan bulan ini.
Bahkan, Ruben mengaku mengambil cuti dari pekerjaannya sebagai publik figur.

"Di minggu ketiga saya udah mulai cuti, udah mulai berobat," kata Ruben Onsu, dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (11/7/2022).
Menurut Ruben, ia dan Sarwendah tak dirawat di satu rumah sakit yang sama.
Ayah tiga anak ini pun mengaku sedikit terkejut dengan hal tersebut.
Apa Itu Empty Sella Syndrome?
Dikutip dari laman National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), empty sella syndrome (ESS) merupakan gangguan yang melibatkan sella tusika, struktur tulang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari (yang berada di dasar otak).
Terdapat 2 jenis dari kondisi ini, yaitu primer dan sekunder.
Baca juga: Ruben Onsu Sakit Parah Dikira Suntik Putih oleh Ayu Ting Ting, Sarwendah Murka? Kalau Ngomong
Baca juga: Masih Kerja Meski Sakit, Penampakan Ruben Onsu Beda, Pucat Kini Wajah Lesu, Sarwendah Dipasrahi Anak
ESS primer terjadi ketika cacat anatomi kecil di atas kelenjar pituitari, memungkinkan cairan tulang belakang mengisi sebagian atau seluruh sella tursika.
Sedangkan ESS sekunder adalah hasil dari kemunduran kelenjar pituitari di dalam rongga setelah cedera, pembedahan, atau terapi radiasi.
Gejala Empty Sella Syndrome
Kebanyakan orang yang memiliki ESS tidak memiliki tanda-tanda atau gejala tertentu.
Namun, jika gejala ESS itu muncul, dapat berupa:
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Kelelahan
- Impotensi (pada pria)
- Gairah seks rendah
- Tidak ada periode menstruasi atau tidak teratur (pada wanita)
- Infertilitas
Dikutip dari Healthline, ada beberapa kondisi penyebab empty sella syndrome:
1. Cacat diafragma sellae saat lahir
2. Trauma kepala
3. Infeksi
4. Hipofisis tumor
Untuk mendeteksi penyakit ini dengan jelas, dapat melakukan scan MRI (magnetic resonance imaging) atau pemeriksaan CT (computerized tomography).
Pengidap empty sella syndrome disarankan untuk segara melakukan pengobatan rutin hingga operasi sesuai arahan dokter.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co
Berita tentang Ruben Onsu lainnya