Berita Kota Madiun
Gairahkan Transaksi Konveksi di Pasar Besar Madiun, Pemkot Gratiskan Ongkir Barang
Gairahkan transaksi konveksi di Pasar Besar Madiun, pemkot menggratiskan ongkir barang untuk pelanggan yang berbelanja konveksi di PBM.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pemkot Madiun melakukan berbagai inovasi dan terobosan demi menggairahkan transaksi konveksi di Pasar Besar Madiun (PBM).
Satu di antaranya dengan menggratiskan ongkos kirim atau ongkir untuk pelanggan yang berbelanja konveksi di PBM.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Anshar Rasidi mengatakan, ongkir tersebut akan ditanggung oleh pemerintah, bukan pedagang.
"Biaya kirim akan ditanggung pemerintah. Seperti pedagang yang berbelanja barang dagangan ke Tanah Abang. Termasuk juga tempat-tempat tertentu, seperti Solo, Yogyakarta, atau Pekalongan," kata Anshar Rasidi, Minggu (31/7/2022).
Dengan menggratiskan biaya kirim ini, diharapkan bisa mengurangi ongkos belanja dari pelanggan, sehingga lebih bersaing di pasaran dan menarik minat pembeli.
Untuk mendapatkan ongkir gratis ini, pedagang bisa berkoordinasi dengan koordinator pasar setempat untuk dilakukan pendataan.
Nantinya koordinator pasar akan menindaklanjutinya ke Dinas Perdagangan, setelah itu proses kirim barang gratis bisa dilakukan.
Saat ini, Dinas Perdagangan tengah berupaya memanfaatkan kembali kios-kios konveksi yang kosong yang terletak di lantai 2 PBM.
Dengan kebijakan gratis biaya kirim barang ini diharapkan antusiasme pembeli akan meningkat yang diiringi dengan meningkatnya minat masyarakat yang ingin menyewa.
"Ada 107 kios yang kosong dan siap dimanfaatkan oleh penyewa baru," tandasnya.
Sebelum menggratiskan ongkos kirim, Pemkot Madiun telah mengajak 30 pedagang konveksi PBM studi banding ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi.
Mereka diajak berkeliling untuk melihat langsung jenis-jenis barang yang dijual di salah satu pusat perbelanjaan grosir terbesar yang menjadi jujukan nasional itu.
Para pedagang mendapatkan banyak pengalaman baru, mulai mempelajari mode fashion yang sedang digandrungi masyarakat saat ini. Hingga strategi permodalan agar sistem grosir bisa berjalan maksimal.