Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Anggaran Rp 47,7 M untuk 13.415 Siswa MBR, Ketua DPRD Surabaya: Beasiswa SMA/SMK Dibutuhkan Pelajar

Anggaran sebesar Rp 47,7 miliar untuk beasiswa bagi 13.415 pelajar SMA/SMK negeri dan swasta warga Surabaya kategori MBR

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Nuraini Faiq
PELAJAR - Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono saat menerima pelajar SMAN 21 Surabaya, di Gedung DPRD Surabaya, Minggu (31/7/2022). Mereka mengukir prestasi internasional di bidang peneliti muda di UI. 

Saat ini, beasiswa Pemuda Tangguh itu sudah berakhir. Dari kuota 13.415, hanya diminati sebanyak 5.000 pelajar via online. Para pendaftar di antaranya harus menyertakan nilai rapor.

“Setelah diverifikasi Pemkot, yang masuk MBR hanya 1.400 pemohon. Dari 1.400, kemudian yang lolos sebagai penerima sekitar 600-an. Masih jauh dari target. Padahal ini sudah bulan Juni atau separuh perjalanan tahun 2022,” kata Adi.

Alumnus FISIP Unair ini berharap segera dibukanya pendaftaran gelombang berikutnya oleh Pemkot Surabaya. Supaya bisa menjaring sebanyak mungkin pemohon beasiswa pelajar SMA/SMK, sesuai pagu target dalam APBD Surabaya

“Saya berharap, segera dibuka pendaftaran beasiswa gelombang kedua oleh Pemkot. Karena beasiswa ini sangat dibutuhkan para pelajar dari keluarga tidak mampu,” kata Adi, pria asal Blitar ini.

Beasiswa itu besarannya Rp 200.000 per bulan. Peruntukannya adalah menunjang keperluan pendidikan, termasuk pembelian buku, seragam, alat tulis dan lain-lain. Juga membantu biaya pendidikan.

“Dalam pemahaman saya, asalkan pelajar SMA/SMK warga Kota Surabaya, yang dibuktikan oleh nomor induk kependudukan dan terdata MBR, maka otomatis terjaring sebagai penerima manfaat beasiswa itu,” kata Adi.

Ketua DPRD ini berharap kegiatan bantuan pendidikan atas anggaran itu dikembalikan ke semangat awal. Saat pembahasan Rancangan APBD, yaitu untuk membantu biaya pendidikan pelajar SMA/SMK warga Surabaya yang kategori MBR.

Pemkot harus membenahi pelaksanaan program tersebut sehingga terserap maksimal di masyarakat. Dan, semakin banyak pelajar SMA/SMK yang MBR bisa memetik manfaatnya. 

“Harus ada evaluasi sehingga penyerapan maksimal dan bergaung kuat di masyarakat. Pembenahan menyangkut sistem maupun syarat-syarat yang lebih longgar dan mudah bagi pelajar SMA/SMK yang MBR,” kata Adi. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved