Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Patok Harga Penawaran Rp 105 per Saham, KKES Berpotensi Raup Dana Segar Rp 31,5 M

Dalam periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung 19-27 Juli 2022, KKES memasang harga penawaran antara Rp 100-Rp 130 per saham.

Editor: Sudarma Adi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi daftar saham. Perusahaan distribusi kimia PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) memasang harga penawaran dalam rangka Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 105 per saham 

TRIBUNJATIM.COM - Perusahaan distribusi kimia PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) memasang harga penawaran dalam rangka Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 105 per saham.

Dalam periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung 19-27 Juli 2022, KKES memasang harga penawaran antara Rp 100-Rp 130 per saham.

Perusahaan yang akan tercatat dengan kode saham KKES ini bakal melepas 300 juta saham ke publik.

Baca juga: KKES Siap Melantai di Bursa, Bakal Lepas 450 Juta Lembar Saham ke Publik

Jumlah tersebut setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dirut PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk Kiki R Sadrach menjelaskan, dengan harga penawaran Rp 105 per saham, KKES berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp 31,5 miliar.

"Setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, dana perolehan IPO ini rencananya akan digunakan untuk beberapa keperluan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022).

Perseroan melaksanakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 1,19 persen dari jumlah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 3.577.000 saham.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan dipakai untuk:

Sekitar 95 persen akan dipakai untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan dengan rincian antara lain untuk:

Sekitar 30 persen untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan dan lainnya.

Lalu sekitar 65 persen untuk pembelian barang dagangan, pelunasan hutang usaha kepada pemasok.

Kemudian sekitar 5 persen bakal digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi perseroan, termasuk digitalisasi sistem IT untuk sales, delivery, inventory dan logistik.

Beberapa hal yang akan dilakukan oleh KKES ke depan adalah meningkatkan pembelian baik secara volume dan produk, mengurangi pinjaman bank, mendapatkan principal dan produk baru dengan team yang kuat untuk lepas landas.

"Selain itu, KKES juga merencanakan ekspansi cabang baru di area Jawa Barat dan Jawa Tengah termasuk melakukan proses digitalisasi pada Sales Service and Inventory control," tuturnya.

Dalam IPO ini, KKES menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter-nya.

Penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 2-4 Agustus 2022.

Tanggal penjatahan pada 4 Agustus 2022 dan distribusi saham secara elektronik pada 5 Agustus 2022.

KKES nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2022.

KKES didirikan pada tahun 1990 di Jakarta, Indonesia.

KKES adalah entitas anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis distribusi bahan bangunan dan Consumer Goods, dan juga Ritel Moderen bahan bangunan & Home Improvement Mitra10, dan Home Furnishing Atria.

KKES aktif sebagai importir, stockist & distribusi bahan kimia commodity dan specialty, makanan, bahan kimia kontruksi dan bahan terkait.

Perseroan saat ini menjalankan usaha di bidang perdagangan besar bahan dan barang kimia dasar, perdagangan besar berbagai macam material bangunan dan perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.

Perseroan melihat peluang bisnis yang menjanjikan, dalam bidang bahan-bahan kimia untuk keperluan industri maupun keperluan rumah tangga.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved