Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Komplotan Maling Spesialis Peralatan Bangunan Dicokok Polsek Gayungan, Jual Curian di Sosmed

Komplotan maling peralatan bangunan rumah yang sedang direnovasi dicokok polisi di Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi
M Holiek (42) dan Suhendro (57) komplotan maling peralatan bangunan rumah yang sedang direnovasi, saat diinterogasi Kapolsek Gayungan Polrestabes Surabaya Kompol Suhartono 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Sepak terjang M Holiek (42) dan Suhendro (57) komplotan maling peralatan bangunan rumah yang sedang direnovasi, pupus di tangan Tim Antibandit Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya.

Saat diinterogasi, ternyata kedua kawan karib yang tinggal di permukiman Pabean Cantikan Surabaya itu, sudah berkali-kali melancarkan aksinya.

Di kawasan Kelurahan Ketintang, Gayungan, Surabaya saja. Mereka mengaku, baru empat kali menyatroni bangunan rumah yang sedang direnovasi.

Ketika ditanya mengenai rekam jejak aksi di kecamatan lain. Kedua tersangka mendadak diam seribu bahasa seraya menggelengkan kepala.

"Saya berkeliling kemudian nemu gambaran langsung masuk," ujar M Holiek dihadapan awak media di Mapolsek Gayungan, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Maling Besi di Gresik Digulung Polisi, Terungkap Libatkan Penadah dari Madura

Modusnya, kedua tersangka beraksi pada malam hari. Tentunya, saat bangunan rumah atau rumah toko (Ruko) yang sedang direnovasi itu, mulai ditinggalkan oleh para pekerja bangunan.

Komplotan tersebut tak khawatir jika bangunan yang menjadi sasarannya itu, dalam kondisi berpagar dan dikunci.

Mereka ternyata telah melengkapi diri dengan sebuah obeng ketok untuk menjebol kunci gembok pada pagar.

"Ya saya congkel gembok (saat masuk ke dalam rumah yang direnovasi). Enggak pakai cairan apa apa. Ya dapat kemampuan dari anak-anak (teman)," katanya.

Setelah berhasil masuk ke dalam bangunan yang telah menjadi sasarannya. Keduanya menguras semua benda perkakas alat bangunan yang ditinggalkan para tukang.

Mulai dari alat perkakas tukang bangunan jenis listrik, seperti gerinda, bor beton, gergaji mesin, dan travo untuk alat las listrik.

Hingga, alat perkakas non-listrik, seperti palu, penggaris siku, betel, alat kikir kayu, hingga segalon cat besi untuk pengelasan.

"Iya peralatan tukang semua yang saya curi. Sasarannya ya rumah yang sedang direnovasi," jelasnya.

Setelah mendapatkan barang curian tersebut. Para pelaku mulai menjualnya melalui media sosial (Medsos) Facebook (FB).

Harga yang dibandrol sangat miring. Holiek mengaku, hampir semua item perkakas bangunan yang dicurinya itu dijual seharga Rp100 ribu.

Sengaja menjual menggunakan sarana medsos. Menurut Holiek, hanya dengan begitu, ia dapat mengelabui para pembelinya.

"Saya kirimnya COD (cash on delivery). Kalau ini saya jual Rp100 ribu semuanya," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Gayungan Polrestabes Surabaya Kompol Suhartono mengatakan, tersangka M Holiek menjual barang curiannya melalui akun FB milik teman-temannya.

Memanfaatkan cara itu, kedua tersangka dapat menjual perkakas alat bangunan tersebut secara cepat. Agar dapat dibagi rata berdura untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.

"Dia residivis pernah ditahan Mulyorejo. Iya mencuri ini juga. Ditahan di Rutan Medaeng," pungkas Kompol Suhartono.

Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya Iptu Hedjen Oktianto mengungkapkan, kasus tersebut berhasil diungkap berkat rekaman CCTV yang berada di salah satu tempat kejadian perkara (TKP).

Komplotan tersebut, berkeliling terlebih dahulu di hampir semua bangunan rumah yang tampak sedang direnovasi, menggunakan motor sarana aksi Honda Beat bernopol L-3009-IW.

Tujuannya, menganalisis kebiasaan aktivitas para pekerjanya. Agar dapat mencari waktu yang tepat dan tentunya aman, mengobok-obok area bangunan untuk menguras perkakas alat bangunan yang terdapat di dalamnya.

Namun, sepak terjang mereka pupus, saat mereka ditangkap tatkala hendak kembali mencuri di sebuah rumah kawasan Jalan Ketintang Wiyata, Jumat (22/7/2022).

"Mereka keliling dulu, memetakan dulu rumah-rumah yang sedang direnovasi," ungkap Iptu Hedjen.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved