Berita Tulungagung
Nasib Bayi Malang yang Dibuang Ibu Kandung di Depan UGD RSUD Campurdarat Tulungagung
Begini nasib bayi malang yang dibuang ibu kandungnya di depan UGD RSUD Campurdarat Tulungagung, demi berkencan dengan kekasih.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kasus pembuangan bayi di depan UGD RSUD Campurdarat, Tulungagung, dikuak polisi.
Ternyata pelaku pembuangan bayi tersebut adalah sang ibu kandung bayi berinisial TR (27), warga Desa Gembuk, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.
TR sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Tulungagung.
Menurut Kasar Reskrim Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, bayi perempuan TS masih dititipkan di rumah sakit.
Rencananya bayi tersebut akan diserahkan ke keluarga TR.
"Kami akan serahkan supaya dirawat oleh keluarga TR. Sementara TR masih menjalani perawatan, tidak mungkin merawat bayinya," ujar AKP Agung Kurnia Putra, Rabu (3/8/2022).
Satreskrim Polres Tulungagung akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, pihak rumah sakit dan Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI).
Para pihak ini yang akan menentukan proses penyerahan anak perempuan TR.
Penyerahan ke pihak keluarga juga untuk melindungi anak tersebut, agar tidak ditelantarkan oleh TR.
"Karena sebelumnya sudah ada niat untuk menelantarkan anaknya, bahaya jika anak itu diserahkan ke tersangka," tegas AKP Agung Kurnia Putra.
Baca juga: Begini Kondisi Bayi yang Ditinggal di UGD RSUD Campurdarat Tulungagung, Polisi Kejar Orang Tua Orok
Jika tidak ada kendala, dalam satu atau dua hari ke depan penyerahan sudah bisa dilakukan.
Sementara penyidik masih mendalami kasus ini, untuk memastikan kemungkinan keterlibatan ayah biologis bayi malang itu.
Jika dalam rencana pembuangan ini ada peran ayah biologisnya, maka penyidik akan melakukan pemanggilan.
"Kami pastikan dulu, apakah ada keterlibatan ayah biologisnya. Jika memang dia terlibat, pasti akan kami mintai keterangan," pungkas AKP Agung Kurnia Putra.
TR sebelumnya berstatus janda beranak dua.
Dia lalu berkenalan dengan TMN, warga satu desa dengannya dan melakukan hubungan layaknya suami istri.
TR lalu hamil, sementara TMN tidak mau bertanggung jawab.
Dalam kondisi hamil, TR bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Surabaya.
Di Surabaya dia berkenalan dengan AP, warga Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, yang kemudian jadi kekasihnya.
Selama di Surabaya TR menyembunyikan kehamilannya.
Saat persalinan tiba, TR melahirkan di kamar mandi majikannya, sebelum dirujuk ke rumah bersalin di Jalan Raya Lontar Surabaya, Selasa (26/7/2022).
TR lalu melakukan perjalanan ke Tulungagung dengan menyewa travel pribadi, untuk menemui AP pada Jumat (29/7/2022) malam.
Ia turun di depan RSUD Campurdarat Tulungagung sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (30/7/2022).
TR lalu meninggalkan anaknya di depan UGD beserta tas berisi perlengkapan bayi.
Ia takut jika nantinya AP tahu dirinya melahirkan anak dari hubungan gelap dengan orang lain.
Bayi malang itu ditemukan satpam proyek RSUD Campurdarat pada pukul 05.00 WIB.
Polisi menangkapnya pada Senin (1/8/2022) pukul 18.00 WIB di Trenggalek, saat jalan-jalan bersama AP.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Tulungagung