Asyik Berboncengan dengan Teman Wanita, Warga Malang Dicegat Orang Tak Dikenal, Motor Raib

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Begal motor kembali beraksi di Kota Malang.

Bahkan pelaku tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam.

Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, peristiwa itu terjadi di Jalan Veteran, Kecamatan Lowokwaru, Malang pada Sabtu (6/8/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Dari informasi yang didapat, diketahui korban berinisial FR (23), warga Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang saat kejadian sedang berboncengan dengan teman perempuannya.

Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul pelaku dan langsung menghentikan laju motor korban.

Dengan menggunakan senjata tajam (sajam), pelaku mengambil paksa sepeda motor dan tas korban. Karena melawan, pelaku menyabetkan sajamnya ke arah korban.

Setelah melihat korban mengalami luka-luka, para pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Akibat kejadian tersebut, korban laki-laki mengalami luka bacok di jempol tangan kanan dan betis kanan. Sedangkan korban perempuan mengalami luka sayat di betis kanan.

Korban yang tampak syok atas kejadian itu, langsung mendapat pertolongan dari warga dan pengguna jalan yang melintas. Setelah itu, para pengguna jalan langsung meminta bantuan polisi melalui aplikasi Jogo Malang Presisi.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul, ada kejadian pencurian dengan kekerasan. Setelah mendapat laporan dari aplikasi Jogo Malang Presisi, anggota kami langsung meluncur ke lokasi kejadian," ujar Kombes Pol Budi Hermanto kepada TribunJatim.com, Minggu (7/8/2022).

Sesampainya di lokasi, polisi langsung berkoordinasi dengan relawan medis dan langsung memberikan penanganan medis kepada kedua korban. Setelah itu, kedua korban segera dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan perawatan dan penanganan medis lebih lanjut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun, pihaknya masih enggan membeberkan kronologi lengkap serta jumlah para pelaku.

"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan. Anggota kami telah turun ke lapangan untuk mencari bukti-bukti yang ada, seperti rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Malang