Berita Surabaya
Aksi Maling Motor Terekam CCTV di Gubeng Surabaya, Cuma 5 Detik Jebol Kunci Kontak
Maling motor terekam CCTV mencuri motor Honda Beat bernopol L-3221-FA yang terparkir di bahu Jalan Kertajaya, Kertajaya, Gubeng, Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Seorang bandit terekam CCTV mencuri motor Honda Beat bernopol L-3221-FA yang terparkir di bahu Jalan Kertajaya, Kertajaya, Gubeng, Surabaya, pada Sabtu (6/8/2022) siang.
Motor perpaduan warna biru dan putih itu, milik pria berinisial SN (35) warga Kenjeran, yang merupakan karyawan swasta perusahaan penyedia jasa reparasi mobil.
Ceritanya, motor tersebut diparkir di area parkir tepat depan kantor SN bekerja, sejak dirinya tiba, yakni sekitar pukul 08.00 WIB.
Setelah merampungkan pekerjaan di dalam kantor. Sekitar pukul 14.00 WIB, ia berencana pulang.
Namun sebelum itu, SN ingin mengganti sepatunya dengan sandal yang disimpannya di dalam bagasi jok motornya.
Baca juga: Nasib Pilu Penghuni Kos di Surabaya, Motor Raib Disikat Maling, Padahal Cicilan Belum Lunas
Saat dirinya keluar dan menghampiri area tempat ia memarkirkan motor. Ternyata motornya sudah tidak lagi ada di tempat parkir semula.
"Saya pun kebingungan mencari kanan dan kiri sampai ke bertanya tetangga juga tapi sepeda sudah tidak ada," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (9/8/2022).
Sadar jika motornya dicuri maling. SN berinisiatif memeriksa video rekaman CCTV yang dipasang di depan kantornya.
Ternyata, motor dan helm Bogo warna merah miliknya dicuri satu orang bandit yang diduga berjenis kelamin laki-laki, sekitar pukul 13.24 WIB.
Dari video yang diterima TribunJatim.com, pelaku tampak bertubuh kurus mengenakan jaket sweater hoodie warna hitam bermasker dan bercelana panjang.
Pelaku sempat melakukan dua kali percobaan pembobolan kunci kontak motor menggunakan alat diduga kunci T yang dibawanya, sebelum berhasil menguasai motor sasarannya.
Saat dihitung lama waktu menjebol lubang kunci kontak motor. Pelaku ternyata hanya membutuhkan waktu kurang dari lima detik.
"Iya satu orang pelakunya," ungkapnya.
Akibat insiden tersebut, SN mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp11 juta. Namun, ia juga telah melaporkan kejadian kriminalitas yang menimpanya ke markas kepolisian setempat.
"Sekitar Rp11 juta. Sudah (lapor polisi) Polsek Gubeng. Tidak tahu (sering atau tidaknya terjadi pencurian," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googelenews TribunJatim.com
