Berita Jember
Masyarakat dan Tokoh Dipertemukan untuk Selesaikan Konflik Warga Banyuwangi dan Jember
Masyarakat dan tokoh dipertemukan untuk selesaikan konflik warga Banyuwangi dan Jember, diharapkan untuk saling menjaga kondusivitas.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
Lebih lanjut, dia berharap, pasca menggelar pertemuan antara Forkopimda Jember, Forkopimda Banyuwangi, serta warga dari kedua desa, ada hasil sesuai dengan nota kesepahaman yang disepakati bersama.
Adapun nota kesepahaman tersebut terdiri atas menjaga kondusivitas wilayah, merespons secara cepat potensi permasalahan yang terjadi di masyarakat, mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah, memperkuat ketahanan wilayah dan sinergi para pemangku kepentingan, serta menyerahkan seluruh penyelesaian permasalahan hukum yang terjadi kepada pihak yang berwenang.
Terkait dengan kepemilikan lahan, Hendy Siswanto menyatakan, akan ada regulasi yang digunakan antara pihak Perhutani, pemerintah, dan warga sekitar.
"Tentang premanisme, itu juga perlu dibuktikan secara hukum," ujarnya.
Warga juga punya tanggung jawab untuk mendinginkan daerah masing-masing. Dia mengimbau, setelah ini tidak ada tindakan berlebihan lagi karena situasi sudah kondusif.
Sementara itu, Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan warga di Mulyorejo, baik premanisme, pemalakan, atau masalah lain.
"Saat ini, kami juga sedang membentuk tim untuk melakukan pengejaran kepada mereka yang selama ini melakukan intimidasi dan pemerasan terhadap warga Mulyorejo maupun Banyuanyar," ujar AKBP Hery Purnomo.
Dia berjanji, tindakan kriminalitas akan diselesaikan melalui jalur hukum.
Sementara ini, ada tujuh orang yang sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Semuanya merupakan kelompok yang selama ini sering meresahkan masyarakat, karena melakukan aksi premanisme dengan meminta upeti kepada petani kopi di saat panen.
Premanisme itulah yang ditengarai menjadi titik awalnya terjadinya perusakan dan pembakaran rumah. Namun sayangnya, balas dendam atas tindakan premanisme itu mengenai rumah milik warga lain yang tidak terlibat dalam premanisme itu. Selain rumah, juga ada kendaraan bermotor yang dibakar.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Jember