Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

HID Global Beber Empat Tren Terkini Terkait Piranti Akses Kontrol, Ini Hasil Surveinya

HID Global, pemimpin dunia solusi identitas dan keamanan terpercaya & IFSEC Global, publikasikan kondisi terkini industri physical access control.

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Ilustrasi - kondisi terkini industri physical access control 

3.Sistem Interoperability
Future-proof support juga menjadi kekhawatiran yang berkembang ketika para pengguna mengupayakan kenyamanan jangka panjang sambil mencapai penghematan biaya.

Kenyataannya, hampir separuh responden (49 persen) memilih kemampuan mendukung teknologi masa depan sebagai salah satu dari tiga faktor paling utama pada access control solution yang baru, dan 33 oersen memasukkan integrasi dengan platform keamanan yang sudah ada sebagai faktor penting.

Hasilnya, para konsultan dan integrator bergerak menjauh dari model-model proprietary dan merangkul teknologi berbasis open standards, di mana peningkatan piranti lunak (software upgrade) bisa secara aman dikelola melalui teknologi cloud.

Satu dari lima responden menambahkan bahwa interoperability dan open standards akan menjadi salah satu tren utama yang akan merubah industri di masa depan.

4.Keberlanjutan (Sustainability)
Berbagai lembaga di seluruh kawasan melakukan upaya nyata dalam memahami bagaimana pembelian dan upgrade (peningkatan) baru dalam teknologi access control dapat berdampak pada praktek-praktek keberlanjutan, dimana 28 persen responden telah berkonsultasi dengan departemen-departemen keberlanjutan mereka mengenai keputusan-keputusan pembelian yang akan mereka lakukan.

Misalnya, pemilihan perangkat access control reader yang memiliki sertifikasi ramah lingkungan maupun manajemen intelligent power, dapat menambah tingkat penilaian rating dari green building seperti LEED.

Selain itu, menggunakan mobile access dan virtual credentials bisa mengeliminir kebutuhan kartu plastik dan berarti juga jejak karbon yang berkaitan.

Ketika diintegrasikan dengan platform manajemen gedung, adalah mungkin untuk menjaga penyesuaian yang terus-menerus sumber daya Gedung berdasarkan keterisian (occupancy).

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved