Berita Surabaya
Kasihan, Pria Ini Rugi Satu Unit Motor saat Jual Aki dengan Cara COD di Surabaya
Muhammad Toki (22) pemuda asal Bangkalan, Madura dikabarkan jadi korban penipuan saat transaksi aki dengan cara cash on delivery (COD) di Surabaya
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -Muhammad Toki (22) pemuda asal Bangkalan, Madura dikabarkan jadi korban penipuan saat transaksi aki dengan cara Cash On Delivery (COD) di kawasan Jalan Dharmahusada, Surabaya, Rabu (10/8/2022).
Honda Scoopy L 4073 BC yang dikendarainya, raib dibawa kabur dua orang yang pembeli aki yang dijual olehnya.
Kejadian bermula saat korban menawarkan aki di sebuah grup Facebook.
Tak lama, ia mendapat pesan singkat oleh calon pembeli.
Setelah membuat janji, mereka kemudian melakukan COD di Jl Dharmahusada pukul 11.00 WIB.
Korban kemudian berangkat dari tempatnya kerjanya di kawasan Gubeng mengendarai motornya.
Setelah sampai di lokasi yang telah ditentukan, ia ditemui dua orang laki-laki yang membawa motor Yamaha Mio J warna biru.
Baca juga: Maling Apes, Niat Jual Ponsel Curian ke Malang Plaza, Pegawai Toko Ternyata Teman Korban
Saat bertemu, dua orang yang mengaku sebagai pembeli aki itu tiba-tiba lantas meminjam motor MT dengan alasan akan mengambil aki di rumahnya karena ketinggalan.
"Ya saya pinjemin gitu aja. Awalnya ya nggak curiga sama sekali. Karena temannya juga nunggu sama saya. Bilang ke saya katanya mau ambil aki bekas di rumah, mau tukar tambah. Katanya biar nggak bolak balik," katanya, Kamis (11/8/2022).
Setelah ditunggu hampir tiga jam, rupanya pria yang meminjam motornya tadi tak kunjung kembali.
Tak lama setelah itu giliran teman pelaku yang saat itu menemani korban, juga ikut kabur dengan alasan membeli kopi karena menunggu lama.
"Saya nunggu itu sampai jam dua, tapi dia nggak dateng-dateng. Setelah itu temannya yang sama bilang mau beli kopi, di warung dekat lokasi saya COD. 20 meteran kalau nggak salah jaraknya. Deket. Ya saya bilang iya. Karena juga deket juga. Tapi saya tunggu kok nggak balik-balik. Di situ akhirnya saya curiga. Motor saya ini dibawa kabur," tambahnya.
Sadar menjadi korban penipuan, korban kemudian meminta bantuan temannya melaporkan kejadian yang menimpanya ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek Gubeng.
"Sudah laporan ke Polsek Gubeng. Ciri-ciri pelakunya itu, satu badannya tinggi agak tua, ada kumisnya. Satunya masih muda kayak anak-anak kuliahan. Pakai motor Mio J warna biru," imbuhnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Kusmianto membenarkan kejadian tersebut, saat ini pihaknya tengah memproses laporan tersebut.
"Iyaa, ini masih dilengkapi Mindiknya. Nanti kalau ada perkembangan, kami informasikan lebih lanjut Mas," pungkasnya.