Pembunuhan Brigadir J
Pejamkan Mata, Bharada E Ketakutan Jadi Tameng Ferdy Sambo, Tembak Brigadir J Titah Atasan: Dor!
Bharada E ketakutan jadi tameng Ferdy Sambo, sambil pejamkan mata tembak Brigadir J atas titah atasannya.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Makanya dia sembari memejamkan mata, dor, dor, dor. Gitu aja," ungkap Deolipa Yumara menceritakan curhat Bharada E.
Baca juga: Potret Ferdy Sambo Kepergok Cuma Pakai Baju Seadanya Jadi Sorotan, Pantas Putri sampai ke Psikolog
Deolipa Yumara menyadari bahwa perintah atasan di institusi Polri memang kadang susah untuk dibantah.
Bahkan kerap menyerempet dengan pelanggaran hukum.
"Karena dia itu prajurit Brimob yang terbiasa perintah komando."
"Tentu atas arahan komando tadi dijalankan," jelas Deolipa Yumara.
Ia juga mendapat cerita dari Bharada E bahwa peristiwa penembakan Brigadir J terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022).
Peristiwa penembakan itu, kata Deolipa Yumara yang menceritakan ulang perkatakan Bharada E, terjadi begitu cepat dan hanya beberapa menit.
"Kalau secara curhatnya dianya (Bharada E) begitu, beberapa menit saja itu kejadiannya."
"Secara curhat ya, bukan projustisinya, karena dia curhat juga sama saya. Begitulah kira-kira, singkat saja," terangnya.

Bharada E juga menulis surat yang berisikan permohonan maaf untuk keluarga Brigadir J.
"Kalau cerita dia, dia sangat dekat sekali dengan keluarganya," kata Olif, sapaan Deolipa Yumara.
Melalui surat itu, kata Olif, Bharada E mengungkapkan rasa belasungkawa mendalam.
"Ini ada kaitannya dengan surat yang disampaikan lewat saya, tentang permohonan bela sungkawa kepada saya keluarga," lanjutnya.

Kemudian Olif ditanya apakah Bharada E pernah cerita soal hubungan ibu PC atau Bu Putri Candrawathi dengan Brigadir J.
"Dia tidak tahu. Dalam ceritanya dia tidak tahu soal itu. Tidak acara cerita soal itu," jawab Olif.