Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Drama Sambo Nangis Sesenggukan Teraniaya, Najwa Berapi-api Bahas Kasus Brigadir J: Membohongi Kita

Irjen Ferdy Sambo memanggil Kompolnas untuk melancarkan skenario dramanya, menangis ngaku teraniaya. Najwa Shihab berapi-api membahas kasus Brigadir J

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Instagram
Najwa Shihab begitu semangat mengulik kasus kematian tragis Brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo. 

Mahfud MD Sebut Skenario Irjen Ferdy Sambo Nangis Sesenggukan Ngaku Teraniaya

Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD diundang dalam podcast Deddy Corbuzier untuk bercerita soal kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Yosua yang diperintahkan oleh Irjen Ferdy Sambo sendiri.

Dalam video yang diunggah kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Jumat (12/8/2022), Mahfud MD bongkar-bongkaran soal tindakan Irjen Ferdy Sambo beserta segala skenario dramanya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

"Ibarat bisul sudah keluar, ini tinggal selanjutnya saja, kalau teknis hukumya saya kira tidak masalah karena sudah diumumkan tersangka, dan ketika jenderal sudah jadi tersangka tidak main-main, buktinya juga sudah kuat," ujar Mahfud MD.

Dia mengatakan bahwa pada awal skenario, Sambo berusaha membuat jebakan psikologis.

"Yang kemarin kita berdebat-debat kan soal tembak-menembak ya, itu bukan main tuh pra-kondisinya sebelum skenario itu dimunculkan. Tidak banyak yang tahu misalnya bahwa sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak menembak, siapa itu? Satu Kompolnas,¨ ujar Mahfud di depan Deddy Corbuzier.

Baca juga: Nasib Akhir Ferdy Sambo, Bakal Dipecat Tidak Hormat dari Polri? Justice for Joshua Kini Disuarakan

Polisi telah menetapkan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tetang pembunuhan berencana.
Diketahui skenario pembunuhan berisi tentang pelecehan Putri Candrawathi dan penembakan atas dasar pembelaan diri yang dilakukan oleh Bharada E, ternyata kenyataannya berkata lain. (Istimewa)

Mahfud MD lalu mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo bahkan memanggil Kompolnas untuk melancarkan skenario dramanya, dia menangis ngaku teraniaya.

"Kompolnas itu dipanggil oleh Pak Sambo, diundang ke kantornya. Hanya untuk nangis di depan kompolnas. (sambil menangis) 'saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ, saya tembak habis dia',¨ ungkap Mahfud MD.

"Apa yang terjadi? ´Saya dihina saya didzalimi´ sambil nangis-nangis gitu aja,¨ lanjutnya.

Di depan Deddy Corbuzier, Mahfud MD kembali blak-blakan soal trik Irjen Ferdy Sambo untuk mengelabuhi pengkondisian psikologis seolah-olah dirinya didzalimi dan istrinya dilecehkan, dia kembali memanggil Kompolnas hanya untuk melakukan hal yang sama.

"Yang dari Kompolnas Mbak Poengky pulang, gak ngerti apa-apa trs Kompolnas kembali dipanggil, nangis-nangis lagi ceritanya sama," kata Mahfud menirukan perkataan Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Akhirnya Polri Respons Isu Konsorsium 303 Judi Online yang Diduga Menyeret Nama Irjen Ferdy Sambo

Komnas HAM diketahui telah melakukan penyelidikan terkait kasus Brigadir J sejak timsus Polri belum melakukan penetapan tersangka.
Muhammad Burhanuddin selaku pengacara Bharada E mengungkapkan detik-detik sebelum penembakan Brigadir J, saat itu Irjen Ferdy Sambo yang berada di TKP memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J dalam posisi jongkok. (Tribratanews.polri.go.id)

“Artinya apa, memang Ada suatu pengkondisian untuk mengatakan oh itu dizolimi. istrinya dilecehkan, kan gitu kan kondisi. Masih ada beberapa anggota DPR juga yang digitukan, tapi saya telpon gak diangkat,” sambungnya.

Mahfud MD memberikan komentar soal scenario Irjen Ferdy Sambo yang dinilai sebagai jebakan psikologis.

Pasalnya, jarang seorang jenderal nangis-nangis mengaku teraniaya, sehingga membuat banyak pihak percaya.

"Yang tidak terpaksa tapi percaya itu yang dipanggil hari pertama, jadi perspektifnya ketika memeriksa (percaya) didzalimi karena ketemu orang nangis, kan gakpernah ada jenderal nangis, nah ini jenderal nangis kan beneran,¨ pungkasnya.

Berita lain terkait Najwa Shihab

Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved