Pembunuhan Brigadir J
Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Lahirkan Tersangka Baru? Pengacara Kuak Bukti WA Putri & Ferdy Sambo
Hasil autopsi ulang Brigadir J ternyata melahirkan tersangka baru yang diduga oleh pengacara keluarga sebagai penghasut emosi Ferdy Sambo.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Setelah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ditahan sebagai tersangka, kini update terbaru kasus muncul.
Diketahui hasil autopsi ulang Brigadir J yang akan resmi diumumkan Senin (22/8/2022).
Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terbukti menjadi otak dari pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat.
Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Ferdy Sambo menyampaikan fakta terbaru terkait provokator.
Ada dugaan Ferdy Sambo mengalami hasutan.
Baca juga: Inilah Ajudan yang Suka Hasut Ferdy Sambo, Picu Pertengkaran Putri Candrawathi, Belum Tersangka?
Tim forensik sudah merampungkan hasil autopsi ulang Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua.
Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pihak keluarga yang merasa ada kejanggalan terkait kematian Brigadir Yosua lantas mengajukan autopsi ulang.
Adapun autopsi ulang dipimpin dr Ade Firmansyah Sugiharto yang juga merupakan Ketua PDFI (Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia).
Hasil forensik atas autopsi ulang Brigadir J akan segera diumumkan hari ini.

Dokter Ade Firmansyah merupakan dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Dokter Ade mengatakan ada 7 orang yang melalukan proses autopsi yabg terdiri dari 5 orang spesialis forensik.
1. dr Ade Firmansyah Sugiharto, dari RSCM Jakarta
2. Dr dr Rika Susanti dari FK Universitas Andalas
3. dr Ida Bagus Putu Alit, FK Universitas Udayana
4. dr Yudy Spesialis Forensik dari RSCM Jakarta
5. dr Sofiana Spesialis Forensik dari RSPAD Gatot Subroto.
Selain itu PDFI juga memiliki 3 penasehat.
Baca juga: Sudah Beda Drastis Gelagat Pacar Brigadir J Tahu Calon Suami Dibunuh Keji, Ibu Yosua Menangis
1. Prof Dr drs Purwadianto Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dari FKUI
2. Prof Dr dr Ahmad Yudianto Spesialis Forensik, Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dari Universitas Airlangga
3. Prof Dr dr Dedi Affandi, Spesialis Forensik medicolegal, guru besar ilmu kedokteran forensik dari Universitas Riau
Sementara, autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Menurut rencana, Senin (22/8/2022) tim forensik akan mengumumkan hasil autopsi kedua Brigadir Yosua.
Hasil autopsi ulang itu akan disampaikan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Baca juga: Terungkap 1 Jam Obrolan Skenario Mengerikan Om Kuat & Ferdy Sambo Soal Pembunuhan Brigadir J
Usai hasil autopsi jenazah Brigadir Yosua ulang diumumkan, penyidik langsung bergerak untuk menyiapkan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Pengumuman akan disampaikannya hasil autopsi ulang itu dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
"Ya PDFI (Sampaikan hasil autopsi kedua Brigadir J hari Senin)," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).
Irjen Dedi Prasetyo enggan merinci terkait hasil autopsi dan materi penyidikan terkait kasus Brigadir Yosua.
Menurutnya, hasil autopsi dijawab tim khusus Polri.
"Senin tanyakan lagi," ujarnya.

Ini menjadikan adanya kemungkinan tambahan yang bakal mewarnai penyidikan terhadap kasus kematian Brigadir J.
Pengacara keluarga Brigadir J, belakangan menyatakan pendapatnya terkait adanya tersangka baru.
Dugaan tersebut diperkuat dengan bukti autopsi dan juga beberapa pihak di luar Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir Yosua.
Dilansir dari Tribun Jakarta, Kamaruddin menilai D alias Brigadir Deden layak jadi tersangka.
Baca juga: Sadar 1 Taktik Licik Ferdy Sambo Akan Terjadi, Pengacara Brigadir J Bongkar soal Bayi Putri: Janji
D dituding kerap menghasut Ferdy Sambo soal sosok Brigadir J.
“Hasutan yang memprovokasi bapak Ferdy Sambo dan istrinya," kata Kamaruddin Simanjuntak melansir dari YouTube Kompas TV, Minggu (21/8/2022).
Dugaan ini dari rekaman di WhatsApp orang dekat Ferdy Sambo itu di ponsel Brigadir Yosua.
Hasutan itu membuat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjadi bertengkar.
Baca juga: Berakhir Sudah Drama Putri Candrawathi, Kini Berubah Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan Brigadir J
"Ajudan (Brigadir D) mengatakan almarhum pakai parfum yang sama dengan ibu.
D juga menghasut bahwa almarhum pernah dia pergoki menembak foto pak Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam," kata Kamaruddin.
Brigadir D diduga menghasut Ferdy Sambo dengan bercerita seakan-akan Brigadir J membocorkan rahasia sang jenderal ke istrinya.
“Menghasut Ferdy Sambo, mengatakan almarhum bocorkan rahasia ke ibu, dan bertengkar hingga ibu sakit," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin Simanjuntak mengaku memiliki bukti hasutan tersebut yang terekam dalam bukti percakapan WhatsApp.
“Ada rekaman elektroniknya berupa percakapan elektronik pesan singkat whatsapp.” kata dia.
Akankah ada yang menjadi tersangka baru?
Berita lain seputar Pembunuhan Brigadir J
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com