Waspada Cacar Monyet
Terjawab Asal Usul Cacar Monyet, Bersalaman Saja Bisa Tertular, 3 Kelompok ini Harus Ekstra Waspada
Simak penjelasan lengkap tentang asal-usul cacar monyet hingga tiga kelompok yang rentan tertular cacar monyet.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Kasus di AS ini dikaitkan dengan kontak dengan anjing padang rumput peliharaan yang terinfeksi.
Hewan peliharaan ini ditempatkan dengan tikus berkantung Gambia dan dormice yang telah diimpor ke AS dari Ghana.
Sejak kasus pertama diidentifikasi, ditemukan lebih dari 70 kasus cacar monyet di AS.
Cacar monyet juga telah dilaporkan pada pelancong dari Nigeria ke Israel pada September 2018, ke Inggris pada September 2018, Desember 2019, Mei 2021, dan Mei 2022, ke Singapura pada Mei 2019, serta ke AS pada bulan Juli dan November 2021.
Pada Mei 2022, beberapa kasus cacar monyet diidentifikasi di beberapa negara non-endemik.
Masuk Indonesia
Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia, tepatnya di wilayah DKI Jakarta.
"Pasien ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang lelaki 27 tahun," kata Juru Bicara Kemenkes Syahril dalam konferensi pers video, Sabtu (20/8/2022).
Pasien cacar monyet yang sudah terkonfirmasi tersebut memiliki riwayat perjalan luar negeri.
Pasien kemudian mengalami gejala demam pada 14 Agustus 2022 dan mengalami pembesaran kelenjar limfe.
Syahril juga menyebut, pasien yang terkonfirmasi cacar monyet sudah muncul bercak cacar di tubuhnya.
Temuan kasus tersebut, kata Syaril, berawal dari petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR.
Kondisi pasien yang terkonfirmasi cacar monyet tersebut kini dalam kondisi yang baik dan memiliki gejala ringan sehingga hanya perlu dilakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Penjelasan Wabah Monkeypox atau Cacar Monyet, Gejala Mirip Flu, Dapat Menyebar Melalui Kontak Fisik
Cara Penularan