Berita Blitar
Pabrik Rokok Apache di Kota Blitar Tutup Mulai Akhir Agustus 2022, 890 Karyawan Terdampak PHK
Pabrik Rokok Apache di Kota Blitar berhenti beroperasi atau tutup mulai akhir Agustus 2022. Penutupan pabrik itu berdampak PHK terhadap 890 karyawan
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
Dikatakannya, memang sangat disayangkan perusahaan menutup produksi pabrik rokok di Kota Blitar.
Tapi, kondisi perusahaan memang sedang melakukan optimalisasi sehingga salah satu dampaknya menutup produksi sigaret kretek tangan (SKT) di Kota Blitar.
Baca juga: Ratusan Pekerja Unjuk Rasa di PT Samator Intiperoksida Gresik Buntut Tak Terima Rekannya Kena PHK
"Memang keadaan sekarang kurang menentu, bisnis tembakau juga turun. Perusahaan kami melakukan optimalisasi dan salah satu keputusannya itu (penutupan pabrik di Kota Blitar)," katanya dihubungi melalui ponsel, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, para karyawan terdampak diberikan kompensasi sangat baik, sesuai peraturan pemerintah bahkan melebihi peraturan pemerintah.
Selain itu, para karyawan terdampak juga diberikan bekal pelatihan vokasi bentuknya pelatihan tata boga, tata busana, dan servis handphone.
"Karyawan terdampak bisa memilih ikut pelatihan vokasi. Pelatihan vokasi itu sebagai bekal ke depan untuk karyawan terdampak," ujarnya.
Ia menyatakan, sesuai keputusan perusahaan, semua karyawan Pabrik Rokok Apache di Kota Blitar terkena pemutusan hubungan kerja.
"Jumlah karyawan di Blitar sekitar 890 orang. Karena pabrik tutup, semua karyawan dilakukan pemutusan hubungan kerja," katanya.