Lolos Dramatis, Petra 2 Susah Payah Hadapi Perlawanan Sengit Smansa Tuban di Honda DBL with KFC 2022

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Satu tiket lolos playoff kembali bertuan. Tim putra SMA Petra 2 Surabaya yang berhasil merebutnya. Walau harus diraih dengan kemenangan dramatis. Karena dipaksa menghadapi perlawanan sengit SMAN 1 Tuban pada laga pamungkas penyisihan Grup B, Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – North Region di DBL Arena, Rabu kemarin (31/8). Petra 2 akhirnya mengunci kemenangan dengan skor tipis, 30-28.

Smansa Tuban (julukan SMAN 1 Tuban) yang sejatinya memiliki peluang paling kecil lolos ke babak playoff, di luar dugaan tetap tampil all out. Permainan rapi dan pertahanan Smansa Tuban sukses membuat Petra 2 kewalahan hingga akhir.

Tembakan M. Refaldin Hafaz Ramadhan, guard Smansa Tuban, membuka poin di menit pertama menjadi teror bagi Petra 2. Menutup babak pertama, Petra 2 unggul 15-11. 

Memasuki kuarter ketiga Smansa Tuban makin bergairah. Mereka berhasil memperkecil ketertinggalan hingga selisih satu angka.

Drama menegangkan tersaji pada kuarter keempat atau penutup. Kedua tim saling susul menyusul perolehan angka. 

Smansa Tuban berhasil mengemas tambahan 12 poin, namun Petra 2 bangkit dan mengemas tambahan 13 poin. Sehingga kemenangan pun mampu mereka amankan.

Baca juga: Update Honda DBL with KFC: Putra Sixteen Lolos Playoff

Darian Joseph Setiabudi menunjukkan perannya sebagai leader sekaligus mesin poin andalan bagi Petra 2. Diberi kesempatan di lapangan dengan durasi 30 menit 28 detik, Darian mencetak 14 poin dan tambahan 5 rebond serta 1 asssist.

“Pasti tegang, tapi syukurlah kami akhirnya mampu mengontrol situasi dan memenangi laga ini. Seneng sih, tapi masih banyak hal yang harus kita perbaiki untuk kedepannya,” ujar Darian.

Kemenangan Petra 2 tentu tak lepas dari peran penting seorang pelatih. Strategi dan motivasi yang diberikan oleh Coach Rainer Anggakara yang sukses meredam serangan Smansa Tuban. Hasilnya, mereka mampu menjadi Juara Grup B dan melesat ke playoff.

Bermain kurang maksimal, Petra 2 mendapatkan hukuman dari sang pelatih. Mereka diminta untuk push up setelah menjalani pertandingan hari ini. 

“Itu hukuman dari coach karena di kuarter terakhir kita sempat turnover beberapa kali dan hampir terkejar. Ya itu salah satu cerobohnya kita,” jelasnya.