Berita Surabaya
Sesalkan Beasiswa SMA di Surabaya Tak Termanfaatkan Maksimal, Laila Mufidah: Optimalkan Peran RT/RW
Sesalkan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk anak SMA di Surabaya tak termanfaatkan maksimal, Laila Mufidah: Optimalkan peran RT dan RW.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
"Saya yakin masih belum semua siswa atau wali murid tahu adanya Beasiswa Pemuda Tangguh ini. Saya juga meyakini diksi beasiswa itu sudah bikin warga MBR minder. Padahal beasiswa ini sasarannya tidak lain adalah MBR," urai Laila Mufidah.
Dorong Buka Pendaftaran Lagi
Pimpinan DPRD Surabaya ini tetap mendorong agar anggaran untuk bantuan pendidikan melalui Beasiswa Pemuda Tangguh di Surabaya bisa termanfaatkan maksimal. DPRD sudah mengesahkan anggaran beasiswa Rp 47 miliar dalam APBD 2022.
Idealnya, tahun anggaran berjalan ini, anggaran itu bisa termanfaatkan. Sebab, pelaksanaan Program Beasiswa Pemuda Tangguh tahun ini menjadi taste case. Sebelum tahun depan atau 2024, Pemkot Surabaya menambah kuota hingga 25.000 siswa.
"Jika memungkinkan, nanti sebaiknya dibuka pendaftaran gelombang ketiga. Sudah dianggarkan, ya harus memberi manfaat pada masyarakat. Masih banyak siswa MBR yang ingin mendapatkan beasiswa itu," kata Laila Mufidah.
Laila Mufidah yang pernah menjadi guru ini mendorong agar sosialisasi terus dilakukan. Dinas terkait harus lebih maksimal dalam menjalankan program beasiswa. Apalagi saat ini era media sosial.
"Namun yang tidak kalah penting adalah optimalkan peran RT dan RW sebagai perwakilan pemkot di kampung. Pak RT dan Pak RW agar menyampaikan kepada warganya terkait beasiswa itu. Sowani saja ke setiap warga MBR yang punya anak SMA," ujar Laila.
Laila juga meminta agar tidak sungkan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Misalnya, dalam pengajian rutin diselipkan bahwa ada kabar baik terkait Beasiswa Pemuda Tangguh. Satiap lini harus digunakan untuk mensosialisasikan Beasiswa Pemuda Tangguh ini.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya