Pembunuhan Brigadir J
Tak Bisa Tolak Perintah Ferdy Sambo, Bharada E Masuk Toilet untuk Berdoa Sebelum Menembak Brigadir J
Bharada E mengaku masuk toilet untuk berdoa sebelum menembak Brigadir J dan berangkat ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga yang kini menjadi TKP.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kuasa hukum Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ronny Talapessy mengungkapkan fakta terbaru terkait kliennya tersebut.
Diketahui Bharada E sempat berdoa setelah mendapat perintah Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J.
Ronny Talapessy mengatakan bahwa kliennya telah mengetahui rencana penembakan Brigadir J sejak di rumah Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.
Dalam keterangan Ronny Talapessy, Bharada E mengaku pergi ke toilet dan berdoa sebelum berangkat ke rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, yang kini menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
"Bharada E dipanggil ke lantai tiga oleh RR (Ricky Rizal) itu kemudian disuruh menembak (Brigadir J). Klien saya turun ke bawah sempat ke toilet berdoa," kata Ronny Talapessy pada hari Kamis (8/9/2022).
Baca juga: Inilah 3 Bukti Bharada E Tak Takut Melawan Mantan Atasannya Ferdy Sambo, Sudah Berani Blak-blakan
Ronny Talapessy juga menjelaskan Bharada E terkejut ketika mendengar perintah yang disampaikan oleh seniornya Bripka Ricky Rizal.
Hal itulah yang membuat Bharada E gelisah sehingga ia berdoa sebelum berangkat ke TKP.
"Waktu ke bawah, klien saya lihat sudah persiapan jalan ke Duren Tiga. Iya (Bharada E) sempat berdoa," jelasnya.
Ronny Talapessy juga menampik dugaan terkait berita Bharada E menghubungi seseorang sebelum ke TKP.
Ada asumsi beredar, bahwa kliennya tersebut menelepon setelah mendapat perintah Ferdy Sambo.
Baca juga: Drama Putri Candrawathi Belum Berakhir, Uya Kuya Diminta untuk Hipnotis Istri Ferdy Sambo, Bersedia?
"Enggak ada (yang dihubungi,red). Kemarin yang disampaikan pengacara lama (Deolipa Yumara) itu hoaks," tuturnya.
"Jadi, klien kami terpikir perintah itu salah tapi tidak berani menolak perintah FS, karena pada situasi itu dia panik, juga ada ketakutan sehingga Bharada E akhirnya berdoa dulu sebelum menembak Yosua," sambung Ronny Talapessy seperti yang dikutip TribunJatim.com dari program acara Dua Sisi yang ditayangkan YouTube TvOneNews, Kamis (8/9/2022).
Dikabarkan Bharada E berdoa di toilet.
Menurut Ronny Talapessy, dengan pangkat terendah dalam kepolisian, Bharada E sama sekali tidak kuasa menolak perintah bos yang pangkatnya jauh sekali diatasnya yakni jenderal bintang dua, Irjen Ferdy Sambo.
"Apalagi, FS lagi marah, dan bisa berbalik ke dia, jadi ada ketakutan dirasakan Bharada E," ujar Ronny Talapessy.
Baca juga: Kak Seto Disindir Pansos dari Kasus Ferdy Sambo, Deolipa Eks Pengacara Bharada E: Jangan Bikin Malu