Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dampak Harga BBM Naik

PKS Tulungagung Gelar Flashmob, Suarakan Penolakan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

kader dan simpatisan PKS Tulungagung menggelar flashmob untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi: Angka kemiskinan akan meningkat.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tulungagung menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi, Sabtu (10/9/2022). 

Bahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tidak sebanding dengan tekanan ekonomi yang dialami rakyat.

"Angka kemiskinan akan meningkat, pengangguran juga akan semakin bertambah," tegas Renno.

Sementara di Kabupaten Tulungagung, ada 78.590 penduduk kategori miskin, atau sekitar 7,3 persen dari total penduduk.

Sementara pengangguran terbuka ada 29.630 atau setara 2,75 persen dari jumlah penduduk.

Karena itu DPD PKS Tulungagung meminta presiden untuk membatalkan kenaikan harga BBM.

"Kami mendukung DPP PKS dan Fraksi PKS DPR RI untuk menyuarakan aspirasi rakyat, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," ujar Renno.

DPD PKS Tulungagung juga meminta presiden menempatkan kebutuhan dasar rakyat, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan layak, bebas dari kemiskinan, terjangkaunya energi dan sumber daya mineral untuk menjadi prioritas pembangunan.

Meminta presiden melakukan efisiensi APBN dan mencegah kebocoran, agar tidak mengurangi pos anggaran subsidi BBM untuk rakyat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Tulungagung

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved