Hacker Bjorka
Sosok Hacker Bjorka yang 'Ledek' Pemerintah, Singgung Erick Thohir dan Bahas Dalang Pembunuhan Munir
Ternyata inilah sosok Hacker Bjorka yang ledek Pemerintah Indonesia, singgung Erick Thohir dan Denny Siregar. Ia juga membahas dalang pembunuhan Munir
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya sempat meminta hacker yang memiliki akun bernama Bjorka untuk tidak melakukan akses ilegal.
Namun hal ini tidak digubris oleh hacker tersebut dan memberikan pesan kepada pemerintah Indonesia yang berbunyi "Stop being an idiot" .
Tak berhenti di situ, Hacker Bjorka rupanya memiliki target peretasan baru.
Bahkan targetnya kali ini tidak main-main yakni dokumen rahasia Presiden RI yang siap dibongkarnya.
Kini Hacker Bjorka sedang diburu pemerintah Republik Indonesia.
Baca juga: Hacker Peretas Situs Satgas Covid-19 Jatim Hanya Ubah Tampilan, Kadiskominfo: Merugikan Masyarakat

Meski begitu, belum diketahui pasti data yang diancam akan dibocorkannya itu milik dokumen Presiden RI yang mana.
Hal ini lantas menjadi isu yang menjadi perbincangan hangat di media
"The next leak will come from the president of Indonesia (kebocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia)," ujar Bjorka pada saluran Telegram Bjorkanism yang diunggah ulang oleh akun Twitter @darktracer_int, Sabtu (10/9/2022).
Berdasarkan informasi yang didapat dari akun Twitter tersebut, diketahui bahwa dokumen rahasia Presiden RI itu berukuran 189 MB.
Akan tetapi bila di-compressed menjadi 40 MB yang berisikan 679.180 dokumen.
Baca juga: Situs Info Covid-19 Jatim Sempat Jadi Sasaran Hacker, Cyber Crime Polda Jatim Bakal Turun Tangan

Dokumen ini disebut berhasil dirampas pada September 2022.
"Berisi surat transaksi juga dokumen yang dikirim ke Presiden, termasuk kumpulan surat yang dikirim Badan Intelijen Negara (BIN) yang berlabel rahasia," bunyi keterangan tersebut.
Di samping itu, akun Twitter Dark Tracer juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memetakan Hacker Bjorka yang membocorkan berbagai database kewarganegaraan Indonesia yang telah dilakukannya sejak tahun 2020 lalu.
Dalam hal ini mulai dari membocorkan data 26 juta pelanggan IndiHome, namun hal ini dibantah pihak Telkomsel.
Sementara yang terbaru adalah Hacker Bjorka yang disebut menjual 105 juta data milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Akibat Ulah Hacker, Sebagian Dokumen Keuangan Daerah di SIPKD Sampang Hilang
