Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Mojokerto

Basarnas Ikut Cari Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto, Sudah Temukan Korban?

Tim Basarnas akhirnya turun tangan dalam pencarian mahasiswa asal Pasuruan yang hilang saat berkemah di kawasan wisata Bukit Krapyak

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
TribunJatim.com/ M Romadoni
Tim Basarnas melakukan pencarian mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/9/2022). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Tim Basarnas akhirnya turun tangan dalam pencarian mahasiswa asal Pasuruan yang hilang saat berkemah di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Keberadaan korban Raffi Dimas Baddar (20) warga Desa Pekoren RT2/RW6, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan hingga sore ini, Selasa (13/9/2022) belum ditemukan.

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino mengatakan pihaknya turut melakukan pencarian yang sebelumnya sudah dilakukan oleh dari petugas gabungan terkait adanya orang hilang di Bukit Krapyak tersebut.

Tim Basarnas tiba di posko pencarian yang dipusatkan di kawasan parkiran Air Terjun Grenjengan, Pacet Mojokerto, sekitar pukul 13.56 WIB.

"Kita masih menunggu tim yang melakukan asesmen dulu nanti kita akan petakan wilayah untuk pencarian," ungkapnya saat ditemui di posko Pacet, Selasa (13/9).

Menurut dia, tim asesmen akan mengumpulkan data kondisi geografis terutama di lokasi korban hilang untuk kepentingan proses pencarian di kawasan Bukit Krapyak.

Hasil asesmen ini nantinya akan digunakan untuk acuan misalnya membagi personel atau Sru (Search and Rescue Unit) di titik-titik tertentu yang sudah dipetakan dalam upaya pencarian korban tersebut.

Pencarian korban hilang di Bukit Krapyak ini melibatkan petugas gabungan dari TNI/Polri, Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura, pengelola wisata, komunitas Pecinta Alam Padusan, LMDH Pesona Alam lestari dan sejumlah relawan seperti LPBINU, Welirang Community serta warga setempat.

Baca juga: Mahasiswa yang Hilang saat Kemah di Bukit Krapyak Mojokerto Ternyata Pamit ke Keluarga Tugas Kuliah

"Tim Basarnas ada tujuh orang untuk saat ini kita laksanakan asesmen dulu yakni perkiraan hilangnya korban, perkiraan target atau korban ini berada dan nantinya rekan-rekan yang disini kita bagi berapa Sru yang sudah ditentukan untuk pencarian," ucap Vino.

Ia menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil asesmen untuk mengetahui luas radius pencarian. Namun sesuai peta navigasi ada empat karvak radius wilayah pencarian di Bukit Krapyak koordinat diduga lokasi kejadian 7°41'25.48"S - 112°32'50.53"E.

Tim Basarnas sesuai SOP akan melakukan pencarian selama tujuh. Sehingga pencarian yang dilakukan Tim Basarnas saatini terhitung hari pertama.

"Sesuai SOP tujuh hari pencarian dan untuk dari Basarnas karena baru berangkat hari ini maka kita hitung hari pertama," terangnya.

Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan, Margono menambahkan lokasi Camping Ground di kawasan Bukit Krapyak ditutup untuk sementara.

"Camping Ground-nya sementara ditutup fokus pencarian korban dulu mulai hari ini ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved