BNN Tulungagung Telah Rehabilitasi 41 Pecandu Narkoba, Ada Dua Pegawai Pemerintah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung telah melakukan rehabilitasi pada 36 pecandu yang datang dengan sukarela (voluntary).

Selain itu ada 5 pecandu yang direhabilitasi dari penegakkan hukum (compulsary).

Menurut Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Toni Sugiyanto, sebenarnya kuota untuk rehabilitasi voluntary sebanyak 35  orang.

"Jadi kami sudah melewati kouta yang ditargetkan. Namun kami tetap akan menerima jika ada pecandu yang dengan sukarela datang, minta rehabilitasi," ujar Toni, Senin (19/9/2022).

Sementara rehabilitasi dipilih dari para tersangka saat proses hukum.

Mereka hasil asesmen bersama dengan ketentuan hanya sebagai pemakai, bukan pengedar, barang  bukti kecil dan korban penyalahgunaan narkoba.

Dari lima orang yang direhabilitasi ini, dua di antaranya adalah pegawai pemerintah.

"Dua pegawai pemerintah ini kami kirimkan ke Balai Besar Rehabilitasi  Lido (Bogor, Jawa Barat)," sambung Toni.

BNNK Tulungagung juga sudah merehabilitasi seorang anak berusia 15 tahun.

Siswa SMP ini mengalami ketergantungan terhadap pil dobel L.

Siswa ini datang ke BNNK untuk ikut program rehabilitasi sukarela.

"Dia satu-satunya peserta yang kecanduan pil dobel L. Sisanya, semua mengonsumsi sabu-sabu," ungkap Toni.

Selain itu BNNK Tulungagung juga bekerja sama dengan Lapas Kelas IIB Tulungagung, untuk rehabilitasi warga binaan kasus narkotika.

Hingga Agustus 2022 ini ada 45 warga binaan yang sudah menyelesaikan rehabilitasi.