Universitas Brawijaya Dukung Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Melalui Bangkit Academy
Salah satu cara mempersiapkan diri menuju dunia kerja adalah dengan mengembangkan kompetensi dan soft skill. Selain mempertajam keilmuan di dalam kel
TRIBUNJATIM.COM - Salah satu cara mempersiapkan diri menuju dunia kerja adalah dengan mengembangkan kompetensi dan soft skill. Selain mempertajam keilmuan di dalam kelas, mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai kegiatan di luar kelas yang difasilitasi oleh kampus, termasuk Universitas Brawijaya seperti Bangkit Academy.
Bangkit Academy adalah program pengembangan kompetensi bidang teknologi, Kerjasama Kementerian Pendidikan Kebudayaan dengan Google.
Di bawah naungan Kampus Merdeka, Bangkit Academy telah berjalan selama dua tahun. Sepanjang itu pula, Universitas Brawijaya berpartisipasi mengirimkan putra dan putri terbaik, dan menjadi perguruan tinggi dengan jumlah peserta program terbanyak ke-3 se-Indonesia.
Berbagai prestasi pun telah dihasilkan. Di tahun 2021 misalnya, salah satu lulusan terbaik program ini berasal dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Sedangkan di tahun ini, tiga dari 15 tim capstone project terbaik berasal dari Universitas Brawijaya. Ketiga tim ini meraih pendanaan sebesar Rp 140.000.000,- dari Dikti dan Google, untuk pengembangan aplikasi.
Dzakiyyah Rosyadi, Merengkuh IT dari jurusan non IT
Dzakiyyah Rosyadi adalah alumni Program Bangkit tahun 2021. Ia merupakan lulusan terbaik ULIP Marketing Intern di Unilever. Dzakiyyah adalah alumni jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.
“Saya tidak punya background di bidang IT, sehingga saya merasa ini adalah ajang pembelajaran di luar skill set saya di Manajemen. Pada saat itu, saya adalah angkatan pertama di FEB, jadi saya sering berkonsultasi ke Fakultas Ilmu Komputer”, jelasnya.
Selama mengikuti program ini, Dzakiyyah menerima beragam materi di luar IT. “Selama enam bulan, saya juga belajar tentang persiapan karir lebih lanjut, belajar interview dan lainnya untuk persiapan setelah lulus. Setelah selesai dari program ini, saya juga berkesempatan untuk magang di beberapa perusahaan”, jelasnya.
Dalam seremoni kelulusan Bangkit Academy 2022, Dzakiyyah didapuk sebagai pembawa acara. Selain itu, ia juga kini sering diundang sebagai pembicara mengenai public speaking atau self-development.
Dzakiyyah menunjukkan bahwa ilmu mengenai IT dan teknologi tidak hanya berkutat tentang bagaimana menghasilkan sebuah program atau aplikasi, tapi juga bagaimana mempengaruhi pola pikir yang tersistematis sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah dengan baik.
Rigel Vibi Ramadhan, Edukasi Gizi dalam Bahan Baku
Kebutuhan akan pangan bergizi saat ini menjadi prioritas. Banyaknya aplikasi yang berisi beragam resep masakan memudahkan siapa saja untuk dapat belajar memasak.
Namun, bagaimana dengan proses belanja bahannya? Rigel Vibi Ramadhan bersama Irvan Rizki Nugraha dan Rifqi Hilmi Zhafrant dari Departemen Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, serta Ananda Ilyasa Putra dan Sahdewi Bunga Safira dari Universitas Sebelas Maret dan Syah Rizal Almedifa dari UPN Veteran Yogyakarta mengagas aplikasi BahanBaku.
BahanBaku merupakan aplikasi yang dapat memudahkan ibu rumah tangga, mahasiswa rantau atau mereka yang hobi memasak untuk mendapat bahan baku dengan inspirasi resep yang beragam.