Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan

Tertabrak Truk Tak Kuat Menanjak, Mobil Ayla di Blitar Tertimpa Muatan Bekatul, Sopir Terjebak

Truk Tronton bermuatan berat pakan ternak (bekatul) mengalami kecelakaan saat melewati jalan tanjakan di Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben, Blitar, K

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ
Warga bersama petugas berusaha mengevakuasi truk bekatul yang terguling lalu mengenai mobil Ayla, di tanjakan jalan Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Truk Tronton bermuatan berat pakan ternak (bekatul) mengalami kecelakaan saat melewati jalan tanjakan di Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben, Blitar, Kamis (22/9/2022) siang.

Akibatnya, truk nopol AG 9771 PI yang dikemudikan oleh Ahmad (29), warga Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kediri itu bukan hanya berjalan mundur karena tak kuat melewati jalan tanjakan, namun akhirnya terguling.

Meski itu kecelakaan tunggal dan tak ada korban jiwanya namun ada korban kendaraan lainnya. Sebab, saat truk berjalan mundur dan akhirnya terguling, tepat di belakangnya ada mobil Daihatsu Ayla nopol AG 1470 LA.

mobil Daihatsu Ayla itu dikemudikan oleh Manto (45), warga Kelurahan/Kecamatan Pakelan, Kediri. Akibat kemunduran truk, bisa dibayangkan apa yang terjadi.

Truk yang terguling itu, bagian tepi baknya mengenai bodi depan Ayla. Celakanya lagi, bekatul atau dedak, yang dalam sak itu tumpah dan mungkin juga sebagian mengenai mobil Ayla.

Baca juga: Kecelakaan di Malang, Truk Pengangkut Tebu Terguling Saat Menikung, Muatan Berhamburan Tutup Akses

Sebab, mobil Ayla itu tak bisa dievakuasi sampai menunggu truk itu bisa dibalikkan normal kembali.

"Namun, tak ada korban jiwa. Kemungkinan, ya hanya luka ringan (kedua sopir, baik sopir truk atau sopir Ayla), kata Iptu Suhartono, Kapolsek Kesamben. Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 11.45 WIB.

Itu terjadi ketika sopir truk hendak mengirim bekatul ke rumah juragan pakan ternak, Senan, yang tinggal di Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben.

Tidak diketahui asalnya dari mana bekatul yang akan dijadikan pakan ternak itu namun itu berasal dari Jawa Tengah.

"Kalau pengakuan si sopirnya baru kali ini mengirim barang ke tempatnya juragan pakan ternak itu (sehingga kemungkinan belum tahu medan jalannya)," ujarnya.

Meski baru pertama kali namun perjalanannya lancar, mulai dari Terminal Kesamben, lalu belok kiri atau ke arah utara, yang menuju ke rumahnya Senan.

Dari Terminal Kesamben, meski melewati jalan antardesa, tak ada masalah karena memang jalannya sepi.

Hampir sampai di tempat tujuan atau sekitar 7 km setelah meninggalkan Terminal Kesamben, truk itu harus melewati jalan tanjakan, yang berbatasan antara Desa Pagerejo, dengan Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben.

"Mulai dari bawah tanjakan (atau panjang tanjakan sekitar 350 meter), tak ada masalah. Namun, hampir di puncak tanjakan, tiba-tiba muncul masalah atau truk itu tak kuat melaju," tuturnya.

Sebenarnya, tanjakannya sendiri tidak seberapa menanjak. Cuma yang membuat si sopir mungkin panik apalagi tidak pernah melintas di TKP, sehabis di puncak tanjakan, jalannya langsung menikung tajam ke arah kanan.

Di depan tanjakan atau sebelah kiri jalan itu adalah makam umum. "Jalan di situ sepi, sehingga mungkin tak ada penyebab lain, kecuali si sopir tak paham medan jalannya," ungkapnya.

Karena tak menguasai medan jalannya, yang langsung menikung tajam ke kanan tajam, mungkin saja si sopir itu mengurangi gasnya.

Namun, tidak diduganya malah truk yang bermuatan bekatul yang diperkirakan lebih dari 20 ton itu, tak kuat melaju meski sudah digas kencang.

Mungkin, karena panik dan tak ada kenet yang turun untuk menganjal ban belakangnya, akhirnya tronton itu malah berjalan mundur.

Karuan, sopirnya berusaha semampunya, agar truknya itu tak menghantam mobil Ayla yang ada di belakangnya.

Oleh sopirnya, truk yang berjalan mundur itu dibanting ke kanan, dengan maksud agar tak mengenai mobil, yang ada di belakangnya.

"Itu mobil satu-satunya yang ada di belakang truk itu. Namun, ketika dibanting ke kanan saat berjalan mundur itu, malah tak terkendali dan terpelanting hingga terguling," ujarnya.

Karena jaraknya hanya beberapa jangkah orang dewasa, sehingga mobil Ayla juga tak bisa menghindar.

Sebab, posisinya juga sulit karena juga sama-sama berada di tanjakan sehingga juga rawan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan jika dipaksakan mundur.

Apalagi, kejadiannya juga berlangsung begitu cepat, sehingga membuat sopir Ayla mungkin tak menyangkanya kalau truk di depannya berjalan mundur. 

Tidak bisa dibayangkan bagaimana paniknya si sopir Ayla itu. Sebab, bersamaan itu, tumpukan saks yang berisi bekatul itu berjatuhan dari bak truk.

Bekatul itu tumpah, bukan hanya ke jalan namun kemungkinan juga mengenai mobilnya.

Sebab, dalam kondisi panik dan cemas itu, si sopir Ayla juga tak bisa keluar dari kemudi. Itu karena mobilnya terhalang tumpukan sak bekatul, yang tumpah dan berjatuhan di sekitarnya itu.

Untungnya, sesaat kemudian, warga berdatangan dan menolongnya, agar segera bisa keluar. Caranya, sak berisi bekatul itu disingkirkan ramai-ramai oleh warga.

"Ya, nggak lama (terjebak) karena warga dengan cepat membantunya," tuturnya.

Meski kedua sopir, baik sopir truk dan Ayla, sama-sama selamat karena sama-sama dibantu keluar dari kendaraannya oleh warga namun truknya masih tergullng.

Akibatnya, mobil Ayla juga belum bisa dievakuasi atau dijauhkan dari truk yang terguling itu.

Makanya, untuk mengevakuasi truk tronton yang terguling itu, warga bersama petugas Laka Polres Blitar berusaha membalikkannya.

Bukan hanya ditarik ramai-ramai oleh waga namun juga didatangkan truk lain, untuk menariknya. Begitu truk itu dalam posisi normal, mobil Ayla baru bisa digeser atau dijauhkan dari TKP.

"Tak ada kemacetan, wong it jalan desa dan proses evakuasi truk itu juga berjalan cepat karena warga membantunya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved