Berita Gresik
Antisipasi Banjir, 8 Alat Berat Keruk Kali Lamong, Pengerukan sudah 70 Persen di Benjeng Gresik
Sejak bulan Juli pengerukan sungai Kali Lamong terus dikebut. Dalam sehari ada enam sampai delapan alat berat melakukan pengerukan
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sejak bulan Juli pengerukan sungai Kali Lamong terus dikebut. Dalam sehari ada enam sampai delapan alat berat melakukan pengerukan di wilayah selatan.
Tepatnya di Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Balongpanggang. Pekerjaan yang dimulai sejak bulan Juli tersebar di sejumlah desa mulai dari Desa Dapet, Wotansari, Banjaragung dan Lundo.
"Sampai dengan minggu ketiga bulan september telah dilaksanakan normalisasi sepanjang kuranh lebih 10 kilometer atau mencapai sekitar 70 persen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Rumah dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik, Achmad Hadi, Senin (26/9/2022).
Lebih lanjut, masa efektif pekerjaan normalisasi di estimasi sampai awal bulan Nopember 2022 . Pertimbanganya debit air Kali Lamong diperkirakan sudah meningkat dengan semakin tingginya intensitas hujan yang tidak memungkinkan untuk pelaksanaan normalisasi lagi.
"Secara teknis pekerjaan setiap hari telah dioperasional sebanyak 6-8 alat berat excavator yang tersebar pada spot spot yg diprioritaskan untuk dikerjakan," kata dia.
Diharapkan dengan kegiatan pengerukan palung sungai dan sekaligus hasil tanah digunakan untuk memperkuat atau meninggikan tanggul sungai akan efektif untuk bisa mengurangi potensi baniir Kali Lamong saat musim hujan nanti.
Baca juga: Keruk Kali Lamong di Benjeng, Pemkab Gresik Bakal Kerahkan 3 Unit Excavator
Diketahui sungai Kali Lamong memiliki panjang kurang lebih 58 kilometer. Pengerukan yang dilakukan Pemkab Gresik dan pembangun tanggul oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo diharapkan dapat meminimalisir banjir Kali Lamong yang menjadi musibah tahunan di Gresik
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com