Berita Tulungagung
Update Keracunan Massal di Tiudan Tulungagung, Dua Korban Menyusul Dirujuk usai Alami Pusing Hebat
Dua orang warga Dusun Siwalan, Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Tulungagung dirujuk ke fasilitas kesehatan. Keduanya adalah korban keracunan massal
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
"Bakteri ini membutuhkan waktu untuk berkembang biak. Setelah jumlahnya banyak, baru muncul gejala para pasien," papar Didik.
Sedangkan dari semua sampel yang didapat, risiko terbesar ada pada daging ayam dan telur goreng.
Sebab pada daging ayam maupun telur biasanya terdapat bakteri salmonella.
Bakteri ini sebenarnya mudah mati jika dipanaskan.
Namun bisa juga ada sumber kontaminasi lain, seperti dari mentimun.
"Risiko tertingginya memang ada di telur dan daging. Biasanya bakteri salmonella ada di sana," sambung Didik.
Dari 8 pasien yang dirawat, usia termuda adalah 5 tahun dan mayoritas korban adalah kaum perempuan.
Lebih lanjut Didik mengungkapkan, banyak warga yang tidak mengalami keracunan meski makan makanan yang sama.
Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuh dan kondisi setiap orang berbeda-beda.
"Kalau daya tahan tubuhnya bagus, kemungkinan tidak sampai sakit," pungkas Didik.
Sebelumnya ada 80 warga Dusun Siwalan, Desa Tiudan, Kecamatan Gondang ikut yasinan pada Kamis (22/9/2022) malam.
Mereka lalu mendapatkan sebungkus nasi goreng serta kerupuk gambir dan kue matahari,
Selang 4 jam setelah menyantap nasi goreng ini banyak jamaah yasin ini yang mulai merasakan gejala keracunan, seperti mual, pusing, muntah dan diare.
Gejala ini terus meluas, bahkan setelah 29 jam baru ada yang merasakan sakit.
Dari 80 warga ini, pihak Puskesmas Tiudan berhasil menemui 64 orang di antaranya.
Dari jumlah itu, 11 tidak mengalami sakit dan 53 mengalami gejala keracunan, 8 di antaranya menjalani perawatan.