Tragedi Arema vs Persebaya
'PrayForKanjuruhan' Trending di Twitter, Pilu Keluarga Korban Tragedi Arema Vs Persebaya: Ya Allah
Update korban Tragedi Arema vs Persebaya. PrayForKanjuruhan trending di Twitter. Ayah remaja 15 tahun: Ya Allah le.
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi Arema vs Persebaya menjadi duka mendalam bagi Tanah Air.
Kini tagar PrayForKanjuruhan trending di Twitter.
Diketahui 129 orang meninggal dunia setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.
Beberapa korban meninggal dunia telah dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan.
Tangis pun pecah menyambut kedatangan para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Berikut rangkuman suasana di rumah duka korban Tragedi Kanjuruhan Malang, pantauan awak TribunJatim.com.
Baca juga: PWNU Jatim Sampaikan Dukacita Tragedi Arema vs Persebaya, Siapkan Posko Crisis dan Trauma Center
1. Korban Pasutri Dimakamkan 1 Liang Lahat
Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30), pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi korban tewas tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, dimakamkan dalam satu liang lahat, Minggu (2/10/2022).
Pasutri yang merupakan warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tersebut, diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 09.15 WIB dan dimakamkan di TPU Mergan.
Sesampainya di TPU, kedua jenazah dimasukkan ke dalam satu liang lahat secara bergantian. Dimulai dari Muhammad Yulianton, kemudian disusul oleh jenazah sang istri, Devi Ratnasari.
Suasana kesedihan menyelimuti keluarga dan kerabat, saat proses pemakaman berlangsung.
Baca juga: Murka Jokowi Atas Tragedi di Kanjuruhan: Polisi Usut Tuntas, PSSI Putuskan Hentikan Liga 1 Sepekan

Dalam pemakaman itu, terlihat juga putra dari pasutri itu, Muhammad Alfiansyah yang masih berusia 11 tahun.
Ia terus memandangi jenazah orang tuanya saat dimakamkan. Meski sesekali terlihat meneteskan air mata, ia tetap berusaha tegar.
Salah satu tetangga korban, Rudi mengaku terkejut dengan adanya peristiwa itu.
Ia tak menyangka, kejadian nahas itu merenggut nyawa pasutri tersebut.
Baca juga: Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Warga Jember yang Jadi Korban Kerusuhan di Kanjuruhan