Tragedi Arema vs Persebaya
Pulang dari Kanjuruhan, Anggota Polres Tulungagung Trauma dan Memar: Kami Diserang Bertubi-tubi
Pulang dari Kanjuruhan Malang, Anggota Polres Tulungagung trauma dan alami luka memar: Kami diserang bertubi-tubi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
"Ketika kondisi mulai rusuh, kami berusaha turun. Tapi kami diserang bertubi-tubi," ucap Iptu Anwari.
Pukulan dan tendangan diterima personel Polres Tulungagung yang berjaga di tribun 10.
Saat itu Bripka Andik masih paling belakang dan berusaha dirangkul anggota lainnya agar meloloskan diri.
Namun Bripka Andik ketinggalan dan terpisah dari rombongan.
Ayah dua anak ini akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Kalau kami tidak cepat turun, mungkin semakin banyak yang jadi korban," kenang Iptu Anwari.
Kepergian Bripka Andik yang membuat personel dari Polres Tulungagung merasa terpukul.
Apalagi mereka juga sempat melihat kerusuhan skala besar dan mematikan ini.
Iptu Anwari dan anak buahnya berhasil keluar dari Stadion Kanjuruhan pada Selasa (2/10/2022) pukul 05.00 WIB.
Mereka segera pulang ke Tulungagung, langsung mendahului ke rumah duka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Akibat kerusuhan itu, 125 orang meninggal dunia. Korban berasal dari suporter Aremania dan anggota kepolisian.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Tulungagung