Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Sosok Bripka Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok, 2 Polisi yang Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan

Sosok Bripka Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono. 2 Polisi yang meminggal karena Tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Editor: Hefty Suud
Instagram @divisihumaspolri
Potret 2 anggota polisi yang menjadi korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. 

"Dia kami sebut alumni Banser dan Alumni Pagar Nusa. Karena sejak jadi polisi dia harus netral, tidak bisa aktif lagi," ujar mantan Satkorcab Banser Tulungagung dan kawan akrabnya, Yoyok Mubarok, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Abel Camara Kuak Detik-detik Mencekam Tragedi Kanjuruhan ke Media Spanyol: Meninggal di Ruang Ganti

Baca juga: Pemain Arema FC Meminta Maaf Atas Kekalahan Lawan Persebaya, Ikut Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan

Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Puluhan orang meninggal dalam tragedi ini. Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Puluhan orang meninggal dalam tragedi ini. Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. (tribunjatim.com/PURWANTO)

Yoyok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Bendiljati Wetan mengakui Andik sebagai sosok yang baik.

Kawan-kawan akrabnya menjulukinya sebagai Andik Bahadur karena sosoknya dianggap mirip orang India.

Sosoknya murah senyum dan mudah akrab dengan siapa saja.

"Dia supel sekali. Susah cari pengganti seperti dia," tutur Yoyok.

Lanjut Yoyok, Andik juga dikenal sebagai polisi yang tidak neko-neko.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jumlah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Kini Jadi 129 Orang

Sebelumnya dia pernah menjadi penyidik, namun pilih berhenti dengan alasan tidak mau berhadapan dengan warga meski pelaku kejahatan.

Bahkan menurut Yoyok, Andik tidak mempedulikan karir dan memilih jadi Bhabinkamtibmas.

"Dia memelihara ikan bersama kelompok desa kami. Orangnya sangat baik," ucapnya.

Andik sempat membuat status pada pukul 21.22 WIB dari Stadion Kanjuruhan.

Dari unggahan status itu Polisi warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol ini diperkirakan ada di tribun bagian atas.

Baca juga: Bek Arema Akhirnya Kuak Momen Ngeri Kericuhan Kanjuruhan, 5 Jam di Kamar Ganti: Koridor Penuh Darah

Brigadir Andik yang turut tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang
Brigadir Andik yang turut tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang (ISTIMEWA)

Sosok Briptu Fajar Yoyok Pujiono

Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino menjelaskan Briptu Fajar Yoyok Pujiono sebelumnya ditugaskan untuk membantu pengamanan laga sepakbola Arema FC vs Persabaya Surabaya bersama 24 anggota lainnya.

"Kami keluarga Polres Trenggalek berduka dengan gugurnya satu personil anggota Polres Trenggalek saat pengamanan di Stadion Kanjuruhan, Malang," kata Alith, Minggu (2/10/2022).

Untuk melepas kepergian Yoyok, polisi menggelar upacara pemakaman di rumah duka korban di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved