Berita Trenggalek
7 Jam Tertutup Material Longsor, Jalur Utama Trenggalek-Bendungan Sudah Bisa Dilewati
7 jam tertutup material longsor, jalur utama Trenggalek-Bendungan kini sudah bisa dilewati kembali. Pengendara tetap diminta hati-hati.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Setelah 7 jam tertutup material longsor, jalur utama penghubung antarkecamatan Trenggalek-Bendungan akhirnya bisa dilewati kembali.
Jalur itu sebelumnya lumpuh total akibat longsor, Selasa (4/10/2022).
Material tanah menutup jalur tersebut sejak sekitar pukul 04.00 WIB.
Proses pembersihan material longsor mengandalkan 2 ekskavator. Sementara pembersihan lanjutan menggunakan mobil pemadam.
Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino menjelaskan, pembersihan jalur rampung sekitar pukul 11.00 WIB.
Pembersihan dilakukan secepat mungkin, sebab jalur utama itu merupakan satu-satunya akses dari Trenggalek menuju Bendungan, dan sebaliknya.
Kalaupun harus melewati jalur alternatif, lokasinya cukup jauh. Jaraknya bisa mencapai puluhan kilometer (km).
"Jadi sekarang sudah bisa dilewati. Baik untuk kendaraan roda dua maupun roda tiga," kata AKBP Alith Alarino, Selasa (4/10/2022).
Meski demikian, pihaknya mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati ketika melintas di jalur tersebut.
Longsor susulan masih memungkinkan terjadi, sebab kontur tanah di tebing pinggir jalan relatif lemah.
Risiko longsor susulan bisa terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati, terutama saat hujan deras," kata dia.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Tebing di Pronojiwo Lumajang Longsor Timpa Kios Buah Warga
Diberitakan sebelumnya, jalur antarkecamatan yang menghubungkan Kecamatan Trenggalek dan Bendungan tertutup material longsor, Selasa (4/10/2022).
Jalur utama itu lumpuh total dan tak bisa dilewati kendaraan.
Sementara, jalur alternatif yang relatif dekat tidak tersedia untuk akses tersebut.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek, Ahmad Budiharto menjelaskan, jalan yang tertimbun longsor berada di Desa Surenlor.
Longsor terjadi sekitar waktu Subuh, dan hingga pukul 08.30 WIB, material belum tuntas dibersihkan.
"Panjang jalan yang tertutup longsor sekitar 30 meter," kata Ahmad Budiharto.
Sementara ketinggian tumpukan material longsor di jalan raya mencapai lebih dari 1 meter.
Ahmad Budiharto menjelaskan, tanah longsor dipicu hujan deras yang terjadi sejak malam hari.
Tebing yang berada di pinggir jalan tergerus hingga tanah dan batuannya memenuhi jalan raya.
Kondisi tebing yang longsor menjadi lebih rawan karena sebelumnya telah dikepras untuk pelebaran jalan.
Ahmad Budiharto menjelaskan, titik lokasi longsor merupakan lokasi proyek pelebaran jalan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Trenggalek