Tragedi Arema vs Persebaya
Aremania Sepakat Kumpulkan Data dan Fakta Tragedi Kanjuruhan Malang, Bukti untuk Pengambilan Sikap
Aremania sepakat untuk mengumpulkan data dan fakta tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Nantinya jadi bukti pengambilan sikap.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pasca tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan banyak korban jiwa, suporter Arema FC (Aremania) mulai mengumpulkan data dan fakta di lapangan.
Data dan fakta inilah, yang nantinya akan dijadikan bukti nyata untuk pengambilan sikap Aremania.
Mereka menganggap, selama ini terjadi kesimpangsiuran data, terkait jumlah korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Hal ini menjadi sesuatu yang disesalkan oleh Aremania, mengingat, banyak Aremania yang meninggal dunia pasca insiden tersebut.
"Saat ini kami masih mengumpulkan data dan fakta yang ada. Itu sudah kami sampaikan kepada teman-teman Aremania yang lain," ucap Aremania Tembalangan, Danang Indarto, Selasa (4/10/2022).
Pria yang juga pentolan dari Komunitas Curva Sud Arema (CSA) ini mengatakan, untuk pengumpulan data, pihaknya meminta bantuan dari rekan-rekan sesama Aremania.
Aremania diminta untuk mendata tetangga, teman, atau saudara yang diketahui meninggal dunia atas insiden pada Sabtu (1/10/2022) malam di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Semoga secepatnya data-data ini bisa terkumpul. Karena saat ini saja data simpang siur. Kemarin di media mencapai 180, tiba-tiba data terbaru 125. Ini yang benar yang mana," ujarnya.
Data dan fakta inilah yang nantinya akan dijadikan bukti-bukti Aremania sebelum mengambil sikap ke depan.
Sementara sikap dari Aremania saat ini ialah rutin melakukan doa bersama selama tujuh hari pasca tragedi Arema vs Persebaya.
Baca juga: Usut Tragedi Arema vs Persebaya, Bareskrim Periksa Direktur PT LIB hingga Belasan Anggota Polri
"Alasan kami saat ini tidak turun ke jalan karena memang kami sedang berduka. Selama tujuh hari, kami gelar doa bersama, sembari kami mengumpulkan data-data yang ada," ujarnya.
"Misalkan nanti turun ke jalan hanya orasi, tapi gak ada tuntutan ya percuma. Makannya kami kumpulkan dulu data dan fakta riil di lapangan," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Malang