Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Suasana Haru Wisudawan UMM Wafat Jelang Wisuda, Janji Sahabat Kepada Ghozi Akhirnya Ditepati

Suasana haru menyelimuti wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang digelar di Dome UMM, Selasa (2/9/2025). 

|
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/RIFKY EDGAR
WISUDAWAN UMM - Para sahabat A Ghozi Mubarok, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sekaligus influencer pendidikan yang wafat sebelum sempat mengenakan toga, Selasa (2/9/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Suasana haru menyelimuti wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang digelar di Dome UMM, Selasa (2/9/2025). 

Di balik kebahagiaan 3.046 wisudawan yang resmi dikukuhkan, ada rasa duka yang mendalam.

Yakni kepergian A. Ghozi Mubarok, mahasiswa UMM, sekaligus influencer pendidikan yang wafat sebelum sempat mengenakan toga.

Sebagai bentuk penghormatan, UMM menganugerahkan gelar sarjana anumerta bagi almarhum.

Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., menyampaikan bahwa Ghozi adalah sosok yang tak hanya aktif secara akademik, tetapi juga kreatif dan inspiratif. 

"Ghozi telah membawa nama baik UMM melalui karya-karya positifnya di media sosial,"

"Hari ini, UMM memberikan penghargaan tertinggi dengan mengukuhkannya sebagai wisudawan anumerta. Ghozi sah menyandang gelar Sarjana Hubungan Internasional," katanya.

Tak berhenti di situ, UMM juga memberikan beasiswa penuh dalam bentuk pengembalian seluruh biaya studi kepada keluarga Ghozi. 

Menurut Nazaruddin, ini adalah bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Ghozi, baik untuk kampus maupun dunia pendidikan digital.

Baca juga: Gantikan Wisuda Ponakan, Paman di Lamongan Naik Panggung Sembunyikan Kesedihan: Panggil Saya Ayah

Semasa hidupnya, Ghozi dikenal sebagai influencer pendidikan yang vokal menyerukan pentingnya akses pendidikan berkualitas. 

Ia aktif mengisi seminar di berbagai kampus dan memimpin digital tim UMM dalam memproduksi konten edukatif. 

Bahkan, jejaring kreatifnya menjangkau kota-kota besar seperti Jogja, Surabaya, hingga Bandung.

Salah satu sahabat dekat Ghozi, Muhammad Najib Farih, mengenang sosok almarhum sebagai pribadi ceria yang menyembunyikan kesedihan di balik senyum

"Ghozi pernah bercerita soal kesedihannya ketika ayahnya meninggal. Dia sempat drop dan berhenti membuat konten. Tapi akhirnya bangkit lagi, tetap ceria, dan menginspirasi kami semua," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved