Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Yel-yel Suporter Arema FC Disorot, 'Walau Harus Mati di Tengah Lapang', Firasat Tragedi Kanjuruhan?

Duka tragedi Kanjuruhan, yel-yel suporter Arema FC kini jadi sorotan: Walau harus mati di tengah lapang. Bikin merinding.

Editor: Hefty Suud
Tribun Jatim Network/Purwanto
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022). Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. 

TRIBUNJATIM.COM - Tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur hingga kini menjadi sorotan. 

Ratusan orang meninggal dunia usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). 

Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, 131 orang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. 

Di tengah suasana duka, yel-yel suporter Arema FC (Aremania) kini menjadi sorotan. 

Lirik yel-yel suporter Arema FC dinilai menyeramkan. 

Sebab lirik lagu yel-yel suporter Arema FC bak menggambarkan peristiwa nahas yang terjadi saat pertandingan di Stadion Kanjuruhan tersebut.

Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Persembahkan Kemenanagan 14-0 Atas Guam untuk Tragedi Kanjuruhan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Diberitakan sebelumnya, rusuh suporter pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam menelan ratusan korban jiwa.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyebut hingga hari ini korban meninggal tercatat berjumlah 131 orang.

“Saya menghindari kesalahan data, tapi merujuk data resmi yang kami terima dari BPBD Provinsi Jawa Timur, di mana per 10.30 WIB itu angkanya menjadi 174 meninggal dunia,” ucap Emil dalam program Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).

Namun, kemudian Emil meralat pernyataannya tersebut.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas TV, dia mengatakan ada kesalahan dalam penghitungan jumlah korban.

"Tadi saya dikutip menyampaikan data BPBD tapi setelah saya cek ada potensi data ganda atau double counting karena ada korban jiwa yang tidak teridentifikasi maka bisa double entry dari sumber-sumber yang berbeda yang direkap BPBD," jelasnya dalam pesan tertulis.

Lalu untuk luka-luka berat ada 31 korban, sedangkan untuk luka ringan hingga sedang ada 253 korban yang dilaporkan.

Baca juga: Persela Lamongan Putuskan Libur Sepekan, Hormati Suasana Berduka karena Tragedi Kanjuruhan

Sementara itu, terkait kericuhan yang berujung hilangnya nyawa ratusan suporter Arema pun membuat lagu yel-yel yang dinyanyikan para suporter sebelum pertandingan menjadi sorotan netizen.

Pasalnya, lagu tersebut dianggap memiliki lirik yang seram hingga akhirnya benar-benar terjadi peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan.

Berikut lirik lagu yel-yel yang dinyanyikan suporter Arema FC seperti dikutip dari akun Twitter @Hernomo_Al1, Senin (3/9/2022).

Tragedi Kanjuruhan tewaskan ratusan orang, yel yel suporter Arema jadi sorotan
Tragedi Kanjuruhan tewaskan ratusan orang, yel yel suporter Arema jadi sorotan (Twitter/Hernomo_Al1)

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Bahaya Gas Air Mata - Personel TNI Tendang Penonton Arema FC VS Persebaya

"Satu tekad dukung Arema

Di bawah bendera singo edan

Ayo maju ayo maju Aremaku

Jangan kembali pulang

Sebelum Arema menang

Walau harus mati di tengah lapang

Arema teruslah berjuang."

Tonton video selengkapnya di sini

Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepak bola usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepak bola usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. (Tribun Jatim Network/Purwanto)

Sang pengunggah video pun merasa seram dengan lirik yel yel suporter Arema yang justru jadi kenyataan.

"Dengerin suporter Arema nyanyi sblm pertandingan..syairnya syereem.. padahal perkataan adalah Doa..," tulis @Hernomo_Al1.

Atas unggahan ini, ternyata banyak pula netizen yang merasa merinding mendengar yel yel tersebut hingga menyetujui cuitan sang pengunggah video.

"Semangat sih ga salah ya tapi kalau semangatnya kelewat gitu sampai liriknya begituu bener bener ngeri," kata @Lihatberita5.

Baca juga: Viral Personel TNI Tendang Penonton Arema FC VS Persebaya di Kanjuruhan, Jenderal Andika: Pidana

Baca juga: Masih Syok Usai Tragedi Kanjuruhan, Adilson Maringa: Hari Menyedihkan dalam Sejarah Sepak Bola

"'Jangan pulang sebelum menang, walau harus mati ditengah lapang' Lagu dukungan macam apa begitu? Terus kalo pas lagi kalah, rebut kemenangan dengan onar di tengah lapangan, sampe mati. Yaa gabisa aduh aduuh.. Al-Fatihah buat semuanya," tutur @amokitsi.

"Gilaa sii ini liriknyaa ckck... dinyanyiin terus meneruss yaa jadi do'a," ujar @Rizkiia_chia.

Daftar Korban Meninggal Tragedi Arema FC vs Persebaya

Daftar korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang ricuh suporter Arema FC vs Persebaya, banyak didominasi usia muda.

Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dunia akibat tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya, b erdasar data Minggu 2 Oktober 2022 pagi.

Menurut info, dua di antaranya anggota Polri.

"Yang meninggal di stadion ada 34 sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan."

"Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan," ungkap Nico di Polres Malang, Minggu (2/3/2022) dini hari.

Terbaru, pihak kepolisian dan pihak terkait merilis daftar nama korban meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Berikut identitas para korban.

Daftar korban meninggal Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang
Daftar korban meninggal Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang (Via Surya)
Daftar korban Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya
Daftar korban Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya (Via Surya)
Daftar korban kerusuhan Arema FC vs Persebaya
Daftar korban kerusuhan Arema FC vs Persebaya (Via Surya)

Penyebab Banyak Korban Meninggal

Dalam keterangannya, Nico menduga kuat salah satu penyebab jatuhnya korban lantaran kehabisan oksigen akibat berdesakan.

"Suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12. Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen."

"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," jelasnya.

Tragedi Stadion Kanjuruhan juga menyebabkan kendaraan dinas Polisi rusak.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Malang Sebut Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Ada 131 Orang, Termuda Berusia 3 Tahun

"Kendaraan yang rusak diserang berjumlah 13 mobil rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri. Sisanya mobil pribadi," ucap Nico.

Lebih lanjut, Nico juga menyakini tindakan yang dilakukan petugas termasuk penembakan gas air mata dilakukan karena adanya respon terhadap kelakuan suporter.

"Semua ini ada sebab akibatnya, kami akan menindaklanjuti dan sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa kita akan melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi tragedi lagi," tutupnya.

Potret pilu iring-iringan ambulans antar jenazah korban ricuh Arema FC vs Persebaya
Potret pilu iring-iringan ambulans antar jenazah korban ricuh Arema FC vs Persebaya (Kolase YouTube Kompas TV, Instagram @andreli_48)

Pengakuan Wartawan SURYA

Purwanto, wartawan SURYA.CO.ID yang saat itu bertugas meliput derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), menceritakan detik-detik kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Purwanto mengatakan, situasi Stadion Kanjuruhan sudah memanas saat Persebaya Surabaya berhasil membobol gawang Arema FC selaku tuan rumah.

Namun kondisi tersebut kembali tenang setelah babak pertama berakhir dengan skor imbang.

"Pertandingan sudah memanas sejak Arema mulai kalah di babak pertama. Saat itu suporter mulai cemas. Namun, pada babak pertama berakhir imbang.

Di babak kedua, Aremania kembali cemas lantaran klub kebanggaan mereka tak bisa mengejar skor Persebaya Surabaya.

Seusai pluit babak kedua dibunyikan, Arema pun harus berbesar hati mengakui kekalahan dengan skor 2-3.

Pemain Arema FC, kata Purwanto, sempat meminta maaf kepada Aremania.

Tak terima dengan kekalahan Arema FC, Aremania kemudian turun menuju ke area dalam stadion.

"Kejadian terpenting ada di akhir babak kedua seusai Arema FC tidak bisa mengembalikan kedudukan setelah Persebaya Surabaya unggul 3 gol pada babak kedua."

"Saat itu, usai laga, para suporter mulai memanas. Pemain Arema FC mendatangi tribun untuk mengucapkan permintaan maafnya kepada suporter."

"Usai para pemain meminta maaf, tiba-tiba suporter di beberapa titik mulai memasuki area dalam stadion."

Tak ingin kejadian kericuhan menjadi runyam, petugas pengamanan kemudian melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke lapangan.

Salah satunya dengan menembakkan gas air mata.

Hal itu, kata Purwanto, yang menyebabkan para suporter berusaha keluar stadion untuk menyelamatkan diri.

Penumpukan suporter kemudian memicu berdesakan hingga membuat tragedi maut itu terjadi.

"Saat itu beberapa petugas mulai mengamankan, namun kondisi justru tidak kondusif sehingga petugas berusaha mengamankan dengan cara yang cukup signifikan saat para suporter memasuki area dalam stadion. Di situ terjadi kerusuhan."

"Usai laga, kerusuhan terjadi cukup lama. Petugas medis juga terbatas sehingga beberapa petugas kewalahan. Akhirnya para awak media juga menolong korban yang terkena gas air mata."

"Jadi pada saat kerusuhan, pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Terjadi crowded, karena penonton kaget dan panik."

"Mereka akhirnya memasuki area dalam stadion Kanjuruhan. Mereka berdesakan untuk menyelamatkan diri keluar stadion." Itulah yang menyebabkan banyak korban berjatuhan."

"Mereka sesak nafas karena gas air mata, terus berjubel sehingga sebagian ada yang terinjak," terang Purwanto.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita tentang Tragedi Arema vs Persebaya lainnya

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved