Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rintis Bisnis di Bidang Digital, Merlianny Effendi Sempat Hadapi Ragu, Kini Tembus Skala Nasional

Mengembangkan bisnis yang cukup jarang di Indonesia khususnya Surabaya, tak melulu mulus jalannya. Itulah yang dirasakan Merlianny Effendi, saat merin

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Merlianny Effendi, pebisnis muda Surabaya yang memulai karir di bidang jasa social media management sejak tahun 2013. Dia menceritakan perjalanan bisnisnya yang tak luput dari rasa tidak percaya diri. 

Mengurangi Insecure Berbisnis

Khawatir saat memilih keputusan karena takut tidak sesuai harapan, salah satu hal yang kerap membuat seorang entrepreneur muda merasa overthinking. Hal itu tak luput dirasakan Merli dalam mengelola bisnisnya.

“Terkadang berpikir apa yang diharapkan, di-visi kan apa sudah tersampaikan. Dari tindakan yang aku ambil akan berbuah seperti yang aku harapkan atau tidak,” katanya.

Dia mengaku, rasa insecure tidak hanya dirasakan para netizen dan klien bisnisnya. Pihaknya pun menjalani banyak kejadian yang membuat insecure apalagi sempat dihadapkan pada kondisi pandemi.

“Bisa dibilang keputusan yang saya ambil tidak hanya untuk diri sendiri tapi entah nafasnya si brand atau kantor,” lanjutnya.

Dia menyadari semakin besar skala bisnis yang digeluti, tanggung jawabnya semakin tinggi. Keyakinannya yang cukup tentang apa yang dilakukan dan manfaat peluang bisnis mendorong Merli untuk dapat mempertahankan usaha dan membuahkan hasil.

Merli mengaku sempat tidak menyangka, yang dulunya hanya sebagai food blogger bisa mengembangkan bisnis berskala nasional.

“Kalau dulu hanya untuk uang tambahan, ga sengaja. Sekarang menjaga kepercayaan klien dan setiap tahun bikin kampanye isu yang paling relate dan ingin membawa pesan itu ke arah dunia digital lebih baik,” katanya.

Dia turut menyalurkan pesan be strong, kuat menghadapi banyak hal dengan cara masing-masing. Khususnya, dalam melihat rasa insecure yang kerap dirasakan Generasi Z dalam mewujudkan cita-cita mereka.

Meski begitu, bukan berarti terus merasa insecure. Justru dari situasi tersebut perlu banyak motivasi dan semangat agar bisa mencapai kesuksesan dan impian.

Karena menuru Merli, tidak semua perjalanan membangun karir itu menyenangkan. Maka dari itu, sadar dan memulai belajar banyak hal baru menjadi bekal penting untuk bertahan.

“Jangan pernah mengambil keputusan saat sedih atau marah, karena pada akhirnya pertarungan ada di diri kita sendiri adalah yang paling penting,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved