Tragedi Arema vs Persebaya
Cerita Warga Gresik yang Patah Kaki demi Tolong Balita dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan
Warga Gresik yang patah kaki karena menolong balita di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang akhirnya pulang dari rumah sakit Unisma Malang.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Warga Gresik yang patah kaki karena menolong balita di dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang akhirnya pulang dari rumah sakit Unisma Malang.
M Refo tiba di tempat tinggalnya di sebuah rumah kos di daerah Manyar, Gresik.
Kondisi Refo jauh lebih baik meski sati kakinya masih belum boleh menapak di tanah.
Menggunakan alat bantu untuk berjalan, Refo terlihat semangat saat didatangi Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis beserta rombongan.
Refo mengalami patah kaki sebelah kiri, karena terjatuh dan terinjak-injak suporter saat berusaha menyelamatkan balita.
Saat itu terjebak kerumunan suporter di pinti keluar setelah pertandingan sepak bola antara Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
"Kami memberikan motivasi dan tali asih kepada Muhammad Refo," kata Kapolres, Sabtu (8/10/2022).
Baca juga: Madura United Liburkan Semua Aktivitas Tim Usai Tragedi Kanjuruhan
Kapolres Gresik mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan para korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan diterima amal perbuatan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit segera mendapat kesembuhan dan segera pulih.
Di tempat lain, Kadinkes Gresik dr Mukhibatul Khusna mengatakan, untuk setiap kontrol ke rumah sakit, Refo tidak perlu lagi ke Malang. Karena sekarang ditangani RSUD Ibnu Sina Gresik.
"Biaya perawatan semuanya ditanggung pemkab Gresik," kata Khusna.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com