Tragedi Arema vs Persebaya
Polisi Periksa Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang, Ketua Panpel dan Security Officer Datangi Polda
Polisi mulai lakukan pemeriksaan tersangka tragedi Kanjuruhan Malang, ketua panpel dan security officer datangi Polda Jatim.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur memanggil enam orang tersangka tragedi Kanjuruhan Malang, Selasa (11/10/2022).
Tampak dua orang yang baru tiba di Ditreskrimum Polda Jatim.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Abdul Haris tiba sekitar pukul 10.30 WIB.
Ia tidak datang sendiri melainkan didampingi dua kuasa hukumnya.
Saat dimintai keterangan, dirinya mengaku memenuhi panggilan Polda Jatim untuk proses pemeriksaan.
"Saya menghormati proses hukum dan saat ini masih fokus pada pemeriksaan dan penyidikan," kata Abdul Haris, saat tiba di Polda Jatim, Selasa (11/10/2022).
Abdul Haris tidak terlalu banyak menjawab pertanyaan dari media, ia memilih langsung masuk ke gedung Ditreskrimum Polda Jatim.
"Saya tiba di sini didampingi kedua pengacara saya, untuk selanjutnya sama kuasa hukum saya saja ya," lanjut dia.
Tak berselang lama, Security Officer, Suko Sutrisno, juga tiba di Polda Jatim.
Sembari berjalan, ia tidak memberikan komentar apapun terkait dengan pemanggilan dirinya.
Tiba di Polda Jatim, ia hanya mengepalkan kedua tangganya sembari masuk ke dalam ruang penyidik.
Sampai saat ini belum ada komentar resmi dari kepolisian terkait pemeriksaan tersangka tragedi Kanjuruhan Malang.
Baca juga: Gas Air Mata di Kanjuruhan Expired 2021, Polisi: Tidak Bahaya, Meski Efeknya Terlihat Pada Korban
Namun rencananya, 5 dari 6 tersangka akan memenuhi panggilan Polda Jatim untuk menjalani proses pemeriksaan.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Akibat kerusuhan itu, menurut data Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, hingga Selasa (4/10/2022), 131 orang meninggal dunia. Korban berasal dari suporter Aremania dan anggota kepolisian.
Sementara ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya