Berita Kediri
Kisah Bripda Andrian, Atlet Wushu Berprestasi yang Tanding Saat Kaki Cedera, Bawa Pulang Medali Emas
Andrian Setiyoso (22) merupakan seorang atlet Wushu peraih medali emas saat kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2019 di Lamongan.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
Andrian kemudian membagikan pengalaman tak terlupakan kala ia bertanding saat ajang Porprov Jatim di Lamongan 2019 lalu. Waktu itu, dia yang bertarung di kelas 56 kilogram harus tampil dalam kondisi engkel kaki mengalami bengkak hingga diperban agar tidak mati rasa ketika. Cedera itu ia rasakan sejak masuk di babak semifinal sampai final.
"Di final pun kaki saya malah tidak bisa bergerak sehingga mau tidak mau mengandalkan satu kaki agar tetap tanding. Pelatih sempat memberikan tawaran untuk istirahat atau bertanding. Tapi saya tetap maju karena masih merasa mampu," bebernya.
Al hasil, ia pun bisa menang hingga membuat lawan menjadi KO setelah dapat menendang bagian kepala musuh. "Saya pun langsung menangis karena tidak menyangka dengan keadaan itu bisa menang sekaligus menjadi juara 1 dan membawa medali emas," kenang Andrian.
Putra dari pasangan Supriadi dan Siti Kalimah ini mengatakan ingin terus upgrade skill yang dimiliki. Untuk itu, ia kerap mengikuti kejuaraan lanjutan dalam berbagai kesempatan. Andrian bahkan sukses mewakili Provinsi Jatim dalam Kejuaraan Nasional Piala Presiden 2022.
Di sela tugasnya sebagai anggota polisi, Andrian mengaku ia harus pandai membagi waktu. Aktivitas sehari-harinya, ia harus bisa membagi waktu pekerjaan menjadi polisi maupun latihan.
"Sampai hampir tidak waktu waktu untuk nongkrong. Karena kalau pagi saya bekerja, sore latihan, malam istirahat. Biasanya latihan sendiri di rumah dengan alat seadanya. Saya berharap ke depannya bisa semakin membanggakan instansi kepolisian. Terutama dengan prestasi. Semoga nanti bisa ikut kejuaraan yang lebih tinggi lagi yakni PON," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com