Sosok Irjen Teddy Minahasa, Calon Kapolda Jatim Diduga Terlibat Narkoba, Kekayaannya Lebihi Kapolri

TRIBUNJATIM.COM - Nama Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa yang kekayaannya melebihi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit ini sekarang menjadi perbincangan lantaran dikabarkan ditangkap Propam terkait dugaan penyalahgunaan narkoba .

Melansir Tribunnews.com, informasi ini awalnya disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni mengaku telah mendengar rumor soal Teddy Minahasa diduga terlibat narkoba.

"Sementara diduga benar. Kalau enggak salah narkoba," kata Ahmad Sahroni.

Seperti dikonfirmasi pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca juga: Nasib Bambang Tri Mulyono Penggugat Ijazah Jokowi, Terancam Bui Imbas 1 Konten, Polisi Pegang Bukti

Sebelumnya Ahmad Sahroni meminta ketegasan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk bisa menindak tegas para pejabat Polri yang terbukti melakukan pelanggaran.

Hal itu diungkapnya dalam akun Instagram pribadi, @ahmadsahroni88.

Dia meminta agar Listyo memecat dan memidanakan anggotanya yang melakukan pelanggaran.

"Pak Kapolri saya minta ketegasan anda terkait para pejabat Polri yang terlibat dengan judi or narkoba. Anda harus segera pecat dan pidanakan. Ini taruhan anda memimpin institusi besar," tulisnya.

Di saat yang bersamaan, Presiden Jokowi mengundang para perwira tinggi dan menengah Polri yang menjabat Kapolda hingga Kapolres ke Istana Negara.

Kapolri Membenarkan

Dikutip dari Kompas.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan membatalkan penunjukan Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jawa Timur .

Langkah ini menyusul kasus jaringan peredaran gelap narkoba yang menyeret Kapolda Sumatera Barat itu.

"Terkait dengan posisi Irjen Pol TM (Teddy Minahasa) yang kemarin baru saja kita keluarkan TR (telegram rahasia) untuk mengisi Polda Jatim, hari ini saya akan keluarkan TR pembatalan dan kita ganti dengan pejabat yang baru," kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Sigit menjelaskan, terungkapnya keterlibatan Teddy dalam kasus ini berawal dari laporan masyarakat terkait jaringan peredaran gelap narkoba. Berangkat dari situ, Polda Metro lantas mengamankan tiga orang dari unsur masyarakat sipil.