Berita Blitar
Siasat Busuk Penjahat di Blitar Berbuat Dosa ke Bu Guru, Manfaatkan Portal yang Ada di Jalan
Inilah cara busuk penjahat di Blitar saat berbuat jahat ke seorang guru. Pelaku manfaatkan portal
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR-Penjahat pun punya trik jitu buat mengelabuhi petugas atau korbannya ketika dikejar usai melancarkan aksinya.
Seperti yang dilakukan oleh pelaku penjambretan, yang terjadi di jalan raya Malang-Blitar, atau tepatnya di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo ini.
Sesaat setelah melancarkan aksinya terhadap pensiunan PNS guru SDN, Widayati, warga Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Blitar diketahui ia kabur ke arah selatan dari TKP.
Itu tak lain, ia kabur ke arah Malang, dengan menancapkan gas sepeda motornya.
Makanya, oleh korbannya dikejar, bahkan sempat terjadi kejar-kejaran di sepanjang jalan Malang-Blitar atau mulai di utara Bendungan Lahor sampai di ujung selatan bendungan itu.
Namun, tepat di depan portal atau pos retribusi yang setiap sepeda motor sekali melintas membayar Rp 2.000 itu, korban kehilangan jejak pelakunya.
Namun, tak disangka, kaburnya pelaku yang ke arah Malang atau sudah melewati pos retribusi di selatan Bendungan Lahor itu, rupanya hanya trik saja.
Baca juga: Bu Guru Jadi Korban Perbuatan Jahat Orang Asing di Depan Penginapan, Semua Terekam di CCTV
Sebab, beberapa menit setelah korbannya putar balik di depan portal itu, pelaku yang diketahui seorang pria yang kurus itu juga ikut putar balik.
Cuma bedanya, korban belum sempat melewati portal yang memunggut retribusi setiap sepeda motor dan mobil pribadi yang melintas itu, sedang pelakunya diperkirakan putar balik di selatannya portal itu.
Itu diketahui dari rekaman CCTV-nya. Bahkan, yang tak disangka oleh siapa pun, pelaku sempat kembali melintas di seberang TKP, jalan Malang-Blitar, yang dua lajur itu.
"Sepertinya memang begitu (karena terekam). Mungkin, ia tak mengira kalau aksinya itu terekam CCTV," paparnya.
Bahkan, bukan hanya bentuk fisik pelakunya, yang terekam CCTV itu namun sepeda motornya juga, termasuk plat nopolnya.
Itu diketahui nopol Malang, hanya saja petugas menduga bisa jadi, nopol itu dibuat palsu, dengan tujuan agar petugas terkeco.
Makanya, petugas saat ini sedang memburunya, dengan bekal ciri sepeda motor yang dikendarai pelakunya itu. Sebab, ada dugaan kalau pelakuunya bukan orang jauh atau dekat-dekat dengan TKP atau Pasar Templek, Kecamatan Selorejo.
Seperti diberitakan Sabtu kemarin, telah terjadi aksi kejahatan jalanan dengan korban ibu-ibu berusia 61 tahun.
Korban kehilangan telepon seluler, buku tabungan, kartu ATM, dan uang Rp 3 Juta, yang disimpan dalam tas yang dicantolkan di bawah stir sepeda motor korban.
Kejadiannya sendiri berlangsung pada Jumat (14/10/2022) pagi.
Itu terjadi ketika korban pulang belanja buat keperluan dapur rumahnya, dari Pasar Tempak. Korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, dengan melaju ke arah Malang.
Namun, di depan penginapan atau di depan gang rumahnya, korban yang akan berbelok ke kanan itu, mendadak dikejutkan dengan pengendara sepeda motor yang muncul dari sebelah kirinya.
Pelaku dengan cepat menyambar tas korban yang dicantolkan di bawah stir sepeda motornya. Sesaat kemudian, pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda PCX itu melesat kabur ke arah Malang. Namun, korban dengan berani mengejarnya meski akhirnya gagal karena kehilangan jejak pelakunya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com