Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Digelar Pekan ini, Keluarga Sudah Didatangi Polisi: Diverifikasi

Anggota kepolisian telah mendatangi rumah keluarga korban untuk memastikan kesediaan terkait autopsi korban Tragedi Kanjuruhan.

TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Ayah satu korban menangis anak tiada. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengkiaskan petunjuk jika 2 jenazah peristiwa Tragedi Kanjuruhan Malang berasal dari Kabupaten Malang.

Kholis tak menyebutkan secara detail asal dari kedua jenazah tersebut.

"Nanti tim dokter melihat kondisi di lapangan di pemakaman dan mana yang lebih pas. Apakah di tempat atau di rumah sakit yang telah disepakati. Nanti yang menangani dokter forensik gabungan dengan dokter di luar Polri. Kita masih menunggu kepastian dari tim dokter," beber Kholis ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, Kholis mengatakan anggota kepolisian telah mendatangi rumah keluarga korban untuk memastikan kesediaan keluarga untuk dilakukan autopsi terhadap anggota keluarganya.

"Jika dikunjungi oleh tim penyidik berarti sudah ada yang mengajukan. Nah ini diverifikasi kembali," jelas Kholis.

Sebulumnya, tim Dokkes Polda Jawa Timur akan melakukan autopsi kepada 2 jenazah korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

Baca juga: Kapolresta Malang Kota Serahkan Beasiswa Pendidikan kepada Anak Korban Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Khofifah Pastikan Pemprov Jatim Masih Gratiskan Biaya Perawatan Medis Korban Tragedi Kanjuruhan

Autopsi rencananya digelar pada pekan ini.

"Kami mendapat informasi ada 2 keluarga yang bersedia dilakukan autopsi. Pelaksanaannya dilakukan oleh dokter yang ditunjuk oleh persatuan dokter forensik. Autopsinya kita sebut eksomasi. Kami masih kroscek dulu dengan keluarga apakah berkenan dilakukan autopsi," ungkap Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.

Menurut Erwin, penggalian fakta empiris mengenai penyebab kematian seseorang tidak hanya dilakukan dengan autopsi.

Namun bisa dengan cara lain.

"Kalau pendapat kami yang kemarin terakhir meninggal atas nama Helen, penyebab kematiannya bisa dilihat dari rekam medis dan MRI, CT Scan itu bisa dilihat sebagai penyebab kematian," tutur Erwin.

Baca juga: Kuasa Hukum Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Keamanan di Republik Indonesia Tanggung Jawab Polisi

Berita tragedi Arema vs Persebaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved